Transfer 29 [Awakening of Darkness]

5.2K 343 11
                                    


__▶▶Part 01

Doom Realm. Tempat luas menyerupai Colloseum yang menjadi lokasi pertempuran PVP (Player Versus Player) di CSO. Sama seperti tempat lain, Doom Realm menjadi tempat populer untuk melatih ketangkasan menggunakan skill. Apakah skill itu bertujuan untuk menyerang monster, atau untuk menghadapi player lain.

Setiap pertempuran terjadi dengan durasi 3 menit. Setiap player bisa menggunakan semua skill mereka untuk membunuh lawan atau mengalahkannya. Tentu semua diatur terlebih dahulu sebelum melakukan duel.

Kadang ada yang memanfaatkan duel untuk mendapatkan uang. Salah satu player yang memanfaatkan itu adalah Gladia, level 678. Dia merupakan pemain solo yang hanya fokus dalam PVP. Bahkan dia mendapatkan hampir semua Exp. Point dari bertempur dengan player lain.

Doom Realm sudah menjadi seperti rumahnya sendiri. Setiap dia online, dia hanya datang ke Doom Realm untuk bertarung. Kadang dia membuat sayembara. Siapapun yang bisa mengalahkannya, dia akan mendapatkan hadiah dan item langka yang dia miliki.

Tentu itu hadiah yang menggiurkan. Apalagi item yang menjadi hadiah merupakan item yang didapat setelah melakukan quest sulit. Tak mengherankan jika setiap hari ada yang menantangnya.

"[Rock Blast]"

Sang lawan langsung panik dan berusaha menghindar, namun semuanya terlambat.

Tanah di depannya bergerak menjadi tombak dari segala arah dan menerjang lawan. Meskipun dari tanah, namun memiliki kekuatan yang cukup untuk menembus perlengkapan dengan level tinggi.

Dan begitulah pertandingan lainnya berakhir hari ini.

"Ha ha ha.. Sepertinya masih tak yang mengalahkanku hari ini. Hey, apa kau baik baik saja?"

Sang lawan terlihat kesal, namun perlahan raut wajahnya menghilang dan berganti oleh desahan.

"Aku baik baik saja."

Sang lawan berdiri dan mendekat. Dia lalu mengaktifkan menu window dan mentransfer sejumlah uang sebagai konpensasi dari pertandingan.

"Terima kasih. Jangan kapok untuk bertarung lagi denganku kapan kapan."

"Tidak. Aku tak akan melakukannya lagi. Kau mungkin terkenal karena tak pernah curang, namun setelah bertanding denganmu, aku tak terlalu yakin dengan kabar itu. Kau terlalu kuat, Gladia-san."

"Ini hanyalah perbedaan pengalaman bertarung. Aku fokus menghadapi plyer lain, sedangkan kebanyakan player seperti kalian lebih fokus berhadapan dengan monster. Monster memang kuat, namun mereka memiliki pola yang bisa ditebak atau diprediksi. Sedangkan player adalah manusia, mereka tak memiliki aturan atau pola yang bisa diprediksi. Menghadapi player lebih sulit daripada berhadapan dengan monster."

"Mungkin Gladia-san benar, tapi aku ragu hanya itu alasan aku kalah."

Gladia tertawa kecil dan melihat player yang berada di Doom Realm dengan percaya diri.

"Apakah ada yang mau menjadi lawanku selanjutnya?"

Semua penonton terdiam. Meskipun ada beberapa dari mereka yang memiliki level lebih tinggi dari Gladia, mereka ragu untuk melawannya.

Gladia dikenal sebagai player yang kuat bukan hanya karena dia memiliki pertahanan dan kekuatan yang seimbang, namun juga strategi dalam menggunakan skill yang dia miliki.

Gladia lalu menunjukkan wajah kecewa, namun dia tak terlalu kecewa karena sudah melawan lebih dari 10 player dan menang. Melihat rekornya, wajar jika banyak yang ragu melawannya.

Celestial Soul Online [End]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें