Transfer 17 [The Twin]

8.2K 444 7
                                    

13 Februari 2040, satu hari sebelum hari valentine.

"Ini pertama kalinya aku membuat coklat, aku harap bisa membuatnya dengan ba- whaaaaa!!!!!"

Sebelum sempat menyeleasaikan perkataannya, panci di depan Flamia mengeluarkan asap hitam pekat dan bau hangus yang menyengat hidung.

Flamia juga langsung panik sehingga tak mematikan api dan justru semakin membesar. Asap hitam semakin memenuhi dapur dan membuat udara tak nyaman.

"haaa..... apa yang kau lakukan..?"

Dengan desahan berat, Chiaki datang dan mematikan api yang kini semakin membesar. Sedangkan Ruko langsung menyiram panci dengan air agar menghilangkan asap hitam yang menusuk hidung.

Setelah asap hilang, yang terlihat adalah 3 orang gadis cantik yang penuh dengan asap hitam di wajah mereka.

Mereka akhirnya tertawa bersamaan setelah melihat wajah masing masing. ..dan kemudian, merekapun melanjutkan apa yang telah mereka mulai.

Saat ini mereka di dapur rumah Kuro. Dan seperti yang terlihat, mereka sedang membuat coklat untuk orang yang mereka cintai, atau bisa dibilang suami mereka.

Bagi Ruko dan Chiaki membuat coklat adalah suatu yang mudah karena mereka membuat untuk Kuro setiap tahun, tapi ini baru pertama kalinya bagi Flamia sehingga dia masih merasa kesulitan.

Bahkan dia tak mengetahui bahwa setiap hari valentine ada sebuah tradisi untuk memberikan coklat kepada orang yang mereka sayangi. Dan meskipun mereka sudah menyiapkan buku panduan untuk membuat coklat, pengalaman masih membuktikan penting untuk memasak.

Untunglah Ruko dan Chiaki cepat tanggap dan memberitahu Flamia tentang bagaimana cara membuat coklat sehingga mereka tak membuat kesalahan lagi.

"Hoo...begitu rupanya.. jadi caraku tadi adalah salah."

Flamia melihat Chiaki dan Ruko melelehkan coklat dengan air panas.

Jika dibandingkan dengannya yang melelehkan coklat dengan cara melelehkan secara langsung, tentu cara mereka sangat berbeda.

""Kesalahan besar.""

"Ugggghh.."

Perkataan kompak keduanya membuatnya  merasa terpukul.

"Ya, aku tahu itu, tapi kalian tak perlu sejujur itu."

Keduanya hanya tersenyum kecil mentertawakan Flamia yang sebenarnya adalah seorang putri di Celestial Soul Online.

"Tapi dimana Kuro? Aku tak melihatnya sejak tadi?"

"Onii-chan sedang online di kamar. Katanya dia menemukan suatu petunjuk tentang dua naga itu."

Flamia menyipitkan matanya.

"....begitu rupanya. Dia masih memikirkan hal itu..."

Seminggu lebih sejak insiden penyerangan oleh dua naga raksasa di kota Hindiaz dan Kuro hampir membunuh ketiga istrinya, tapi insiden itu bukanlah akhir.

Kejadian serupa terjadi di berbagai kota di Avantheim dan kerusakan yang ditimbulkan di kota Hindiaz bisa dikatakan merupakan kerusakan terkecil dari semuanya.

"Padahal aku tak terlalu marah, tapi kenapa dia tetap melakukannya?"

Selama itu pula Kuro mencari petunjuk tentang siapa pemilik dari dua nanga yang terus memberikan kerusakan. Tapi sejauh ini tak banyak petuntuk tersisa karena pemilik mereka merupakan salah satu Valkryie Maiden.

"Tentu karena Onii-chan menyayangi kita." jawab Ruko. "Tapi yang terpenting dia tak mau kita terluka atau terbunuh meskipun kita berada di dalam sebuah game."

Celestial Soul Online [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang