Transfer 40 [Flamia VS Verona II]

2.5K 215 12
                                    

Part 01

Sama seperti player pada umumnya, bagi yang terpilih dan memenuhi kriteria akan mendapatkan skill khusus. Skill khusus itulah yang disebut sebagai Divine Skill atau Ultimate Skill.

Divine Skill memiliki kekuatan penghancur yang tak bisa dibandingkan dengan skill biasa. Tentu ini juga tergantung pada player itu sendiri bagaimana cara menggunakannya. Di tangan orang yang tepat, Divine Skill merupakan senjata yang lebih berbahaya daripada senjata God Slayer.

Verona adalah salah satu pengguna Divine Skill yang mencapai tahap itu.

Curse of 13 Black Star merupakan skill yang membuat Verona memiliki senjata khusus. Masing masing senjata berbentuk bola hitam yang memiliki gravitasi yang sangat kuat. Bisa dibilang itu adalah lubang hitam yang berukuran kecil.

Meskipun begitu, daya penghancur dari setiap bola hitam sangat luar biasa. Bahkan bisa menghancurkan area seluas satu kilometer, tetapi juga bisa menghancurkan area kecil, tidak lebih tepatnya memusnahkan area kecil.

Dengan kekuatan seperti itu, tak heran jika Verona saat ini bagaikan membawa 13 bom nuklir.

Tetapi-

"Verona, kenapa kau menggunakan skill itu?"

Bagi Flamia, skill itu tak hanya kuat dan berbahaya bagi musuh, namun juga bagi penggunanya.

Skill itu menggunakan jumlah MP yang besar, dan yang lebih buruk, jika MP habis, maka penggunanya bisa menggunakan HP sebagai energinya. Dengan kata lain, setiap kali menggunakan Black Star, semakin dekat pula dengan kematian.

(Apakah dia berencana berhenti sebelum HP barnya habis?)

Tidak. Jika Verona adalah orang yang takut dengan kematian.

Dari mata Verona, Flamia bisa melihat mata Verona penuh dengan tekadan tak takut dengan kematian.

Meskipun tak ada yang tahu apakah Valkryie Maiden akan bangkit kembali atau tidak, namun hanya ada satu pilihan bagi Flamia.

Dengan melihat pedang di dua tangannya, Flamia memikirkan satu hal.

(Tolong bantu aku menyelamatkan saudaraku.)

Dengan permohonan dan tekad yang tulus, dia memejamkan matanya sesaat untuk berdoa.

Sayangnya, yang dia dapatkan adalah sebuah serangan yang penuh dengan niat membunuh.

"Mati kau!!"

Bola hitam melesat tepat ke arahnya. Flamia hendak menangkis bola yang tak lebih besar dari bola voli itu, tetapi dia mengurungkan niatnya dan memilih menghindar.

"Tch!?"

Keputusan Flamia tepat. Tempatnya sebelumnya kini hancur oleh pilar hitam yang membelah langit. Setelah beberapa detik, terlihat jelas dampak serangan Verona. Daratan berlubang hingga tak ada yang tahu dasarnya.

Flamia berkeringat dingin. Dia tak menyangka serangan Verona akan sekuat itu.

"Ini masih belum seberapa. Nikmati ini."

Dua bola hitam kali ini terbang ke arahnya, dan tak hanya itu, bola hitam kini membentuk sebuah pedang.

Gerakan yang cepat membuat Flamia tak memiliki banyak pilihan. Karena merasa serangan berbeda dengan sebelumnya, dia memilih untuk menangkis serangan.

Dengan suara metalik, keempat pedang beradu. Meskipun senjata hitam itu dikendalikan, namun gerakan pedang begitu mematikan seolah dikendalikan secara langsung oleh dua tangan.

Tetapi semua itu tak cukup untuk mengalahkan Flamia. Meskipun sedikit sulit menyerang balik, namun Flamia sama sekali tak kesulitan menerima serangan pedang itu. Yang menjadi masalah adalah jika dalam kesempatan itu  Verona menyerangnya dengan bola hitam lainnya.

Celestial Soul Online [End]Where stories live. Discover now