Hujan Kerinduan
Malam ini
Percikan hujan membasahi jendela
Raut yang lunglai membeku seribu bahasa Senandung lagu merangkup lirih romansa jiwa
Ego yang luhur tumpat dengan emosi Lidah yang kian berlari tanpa henti Kasana kemari tak ada arti
Layaknya dirimu yang tak kunjung menemui
Saat hujan yang semakin deras Mengingatkan semua puing nostalgia Dengan melekatkan hati yang tak tepat
Tatkala itulah ada yang merintih seraya laungan
Rindu yang kini kian membara
Mengingat tangan yang pernah ku genggam Namun hati ini tak sanggup berbicara Gelakmu lepas, Isakku redam
KAMU SEDANG MEMBACA
Karya Puisi 1A
RandomAkun resmi Kelas 1A Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Singaperbanga Karawang Dosen Pengampu : Dr. Een Nurhasanah, S.S, M.A, CIRR