HASIL KARYA CERPEN NASYA SHALIHA

53 0 0
                                    

Langit

kicauan burung yg sayup sayup terdengar dari luar jendela persegi panjang kamarku. Aku duduk termenung sendiri didalam ruangan kamar berukuran 3x3m. sambil melihat ke arah luar jendela dengan pemandangan yg hangat. pagi ini aku sedang santai sambil menikmati kesedihan hidupku. dimana aku sudah sendiri, tidak bersama dia lagi. dia yg selalu ku doakan dalam sujudku, sekarang ia sedang dekat dengan perempuan lain. yang bahkan aku tidak tau siapa itu, yang jelas dia memang bukan untukku. sudah berapa kali aku terlalu berharap pada manusia dan berakhir kecewa. ketika aku jatuh hati aku akan jatuh sejatuh jatuhnya dan langsung mengungkapkan perasaan ini. bukan pada dia yg aku cinta, tapi pada penciptanya. langsung ku adukan bahwa aku mencintai salah satu ciptaanya, ya itu dia.

dia, merupakan teman dari sepupuku, seorang hafidz quran, lulusan terbaik salah satu pondok pesantren di Tasikmalaya. yang sekarang sudah menjadi mahasiswa ipb semester 1. ia, terlalu sempurna, memang.

apalah aku? hanya seorang gadis lulusan sma swasta nasional,yang hanya mempunyai ilmu agama sedikit sekali seperti pasir-pasir kecil, tidak seperti dia yang ilmunya seluas samudera. wajar saja jika dia memang bukan untuk ku. dia lebih cocok dengan anak kyai yg sholehah, yang sudah jelas keturunannya, sudah jelas pendidikannya, dan yang terutama Cantik orangnya.

tanpa disadari aku telah menghina dan merendahkan diri ku sendiri, aku selalu ingin menjadi manusia yg lebih baik. tapi aku malah sibuk tak bersyukur apa yang sudah ada di dalam diri ini.

Aku tidak mempesona karna aku bukan lah mawar, aku pun juga tidak menarik karna aku bukan matahari, aku terlahir seperti putri malu banyak orang berdatangan hanya untuk mempermainkan ku, dengan cara mengelus ataupun menginjak, tetapi tetap aku menutupnya. Aku tidak bisa membukanya jika memang belum waktunya.

Tapi, awalnya dia mulai mendekatiku. Yang membuat imanku sangattt goyahh

"Assalamu'alaikum" Sapa nya melalui DM instagram. Waalaikummusalam, jawabku dalam hati. Aku rasa aku tak pantas bersanding dengan nya. Tidak aku balas DM dari nya, cukup ku jawab dari hati. Maaf bukan aku tak mau membalas pesan mu, tetapi aku tidak mau dengan aku merespon pesan mu hubungan kami semakin dekat dan menjerumus pada hal-hal yang Allah benci. Aku hanya ingin menjaga marwah ku sebagai seorang muslimah. Dan aku juga ingin menjaga dirimu yang sudah menjadi seorang hafidz quran.

Biarlah kau berfikir liar jika aku sombong, aku tak peduli, aku hanya ingin kamu tetap fokus pada ibadahmu, kuliahmu, karirmu. dan memang belum saatnya aku untuk dekat dengan mu.

Tapi, takdir berkata lain. Setelah aku menjauh dari mu. Ternyata doa doa yang selama ini ku lantunkan setelah selepas sholat. Dengan menyebut nama mu - dan pertama kalinya aku menyebut nama seorang laki-laki yg kucintai dalam diam. Doa ku terjawab, ternyata bukan kamu orangnya. Allah menampakan keburukan mu, dengan baik Allah melindungi ku. Ternyata kamu, punya seorang kekasih, melalui hubungan haram itu.

Aku tak menyalahkan hafalan quran mu. Aku, merasa kecewa terhadap diri sendiri, mengapa aku mencintai seseorang dari luarnya? Seharusnya aku berfikir bahwa Belum tentu seseorang yang menghafal quran 30 juz mengerti dan bisa paham pada surah al isra 17: 32. Dan juga bisa saja ada seseorang yang hanya hafal 3 surah pendek saja dalam al-quran, dia bisa mengamalkan dan faham apa saja yang terdapat dalam kandungan surah al isra 17: 32 . Dia bukan seorang Hafidz, dia bukan seorang lulusan pesantren, dia di lingkungan yang banyak sekali pergaulan bebas, dan dia belajar agama hanya melalui youtube, tapi dia tetap bisa menjaga keimanannya.

Manusia tak luput dari salah dan dosa, semoga allah memberikan hidayah kepada kita semua.

Langit tetaplah langit sebagaimana mestinya. Aku, tetap menunggumu. -Bumi, si putri malu.


Karya Puisi 1ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang