Bayi

20.1K 969 49
                                    

Iya iya nih author Up
Jangan lupa vote dan komen 💗
---


Keadaan semakin keruh saat aluna dinyatakan mengalami pendarahan dan koma Yang membuat istri Pran tersebut harus kembali di rujuk kerumah sakit kota, bahkan Bidan yang menangani Aluna memaki Pram karena setiap kedatangan nya pasti berhubungan dengan pendarahan sang istri.

Sirine Ambulance di malam hari membuat beberapa orang yang tengah bersantai di halam rumah kaget sekaligus merinding mendengar suara sirene ambulance yang cepat menandakan Adanya seseorang yang tengah kritis di dalam sana, malam'yang sunyi Dan suara jangkrik di sawah di kalahkan Dengan keras nya Suara Sirine ambulance yang membawa Aluna.

Pram bisa sedikit bernafas lega karena jalanan yang tidak terkendala apapun sehingga memudahkan untuk mobil ambulance sampai tepat waktu di rumah sakit kota, Beberapa Bidan yang ikut menemani Aluna tampak sibuk memeriksa peralatan yang menempel pada tubuh aluna mulai dari infus dan lain nya.

Setelah menempuh waktu beberapa jam Akhirnya mobil ambulance sampai di halaman rumah sakit Harapan bunda,dan langsung di bawa ke icu untuk di tindak lanjuti,Pram berdecak keras meninju Dinding rumah sakit dan mengambil hp nya dari saku celana dan menghubungi kedua orang tua nya dan orang tua Aluna.

Setelah mengunggu satu jam kedua besan tersebut sampai dengan langkah yang cepat dan wajah'khawatir.

" Anak ku kamu apa kan lagi Pram?" Suara berat Wira memecah keheningan saat mereka sampai, Wira lantas mendekati Pram yang tertunduk lesu di kursi tunggu.

" Selama iki Aku hanya diam saat Ibu nya Aluna ngasih tau kalau Aluna masuk rumah sakit, Tapi sekarang.? Saya tidak bisa diam" Ujar Wira dengan nafas memburu.

" Setelah Aluna sadar, silahkan kalian bercerai" Ucapan Wira selanjutnya membuat Pram dan orang yang di sana terkaget.

" Memang seperti nya anak ku tidak bahagia dengan pernikahan ini " Lanjut nya, setitik kekesalan hinggap di hati Wira menyesali perjodohan yang ia lakukan tersebut.

" Dengan keluarga pasien atas nama Aluna?" Panggil salah satu perawat yang keluar dari icu,Pram lantas mendekati perawat itu di ikuti dengan keluarga nya.

" Saya suaminya"

" Pasien mengalami pendarahan kecil, tapi kekurangan banyak darah karena pasien'memang memiliki darah rendah dan stok darah Ab di rumah sakit ini sedang kosong dan kami harus mengambil tindakan agar pasien bisa selamat"

" Saya ..Darah saya Cocok Dengan anak saya , tolong cepat suster sembuhkan anak saya, ambil darah saya yang banyak" Ucap Rahma bergetar memegang tangan sang perawat,tubuh nya kembali lemah saat Pram menelfon memberi tahu keadaan aluna, Akhirnya perawat tersebut membawa Rahma masuk kedalam satu ruangan untuk di lakukan transfusi darah.
Seruni Menatap Pram yang tertunduk lesu Dengan kaos singlet Yang anak nya gunakan itu.

" Sing sabar, Insyaallah Aluna endak apa apa kamu Wes banyak berdoa saja" Seruni mengelus pelan lengan Pram lembut.

" Iki semua salah ne Endah, Perempuan itu akhhh" Pram menjambak rambut nya frustasi saat mengingat Kejadian beberapa jam yang lalu yang membuat sang istri kembali masuk kedalam rumah sakit.

Di sudut sana haryo menghisap sebatang rokok nya dan bersandar di dinding rumah sakit.

" Endah,endah ckkk..anak Wisnu iku" Ucap Haryo setelah itu beranjak pergi.
Keadaan Aluna semakin membaik Membuatku Ia di pindahkan kesalah satu Ruang inap VVIP Yang sudah Pram sewa untuk beberapa malam kedepannya,Dokter memberitahu bila Aluna akan sadar secepatnya.

" Pram mangan dulu...Iki nasi goreng nya" Ucap Seruni memberikan 1 nasi bungkus pada Pram yang tengah membetulkan selimut yang di gunakan Aluna.

" Nanti saja buk"

Terjerat Cinta Mas Duda 🔞Where stories live. Discover now