Part 42

677 76 6
                                    

SELAMAT MEMBACA


Nih Doble up


































Door


















Apaan tuh?












Suara tembakan yang begitu nyaring di dalam gedung itu,membuat Gracio yang menyaksikannya memejamkan matanya.

Semua terkejut apa yang telah mereka lihat,Gracio yang sudah membuka matanya pun tak kalah terkejut.

Ara

Ya,dia yang tertembak karena ia berdiri di depan Chika.Chika yang melihat itu memberontak dan langsung mendekat ke arah Ara dengan air mata yang mengalir.

"Ara hiks Ara Ara bangun dek,hey Ara kamu harus kuat ya oke hiks kenapa kamu ngelakuin itu dek,ayo bangun Araaaaaa"Chika menangis dengan histeris
Gracio yang melihat itu langsung menghampiri Chika,dan ikut menangis.

"Pah Ara pah,dia bodoh Ara bodoh udah selamat in aku,hik Ara nggak ini pasti Cuma mimpi kan pah hiks Ara kamu harus bertahan,pah cepet telfon ambulance buruan pah"Ucap Chika,dia tak berhenti memanggil nama Ara.

Polisi dan Ambulance baru saja datang🗿

"Cepat tangkap mereka"puluhan polisi datang dan menangkap Bobby beserta Bodyguard nya

Ara langsung di bawa masuk ke ambulan,Chika juga ikut ke Mobil Ambulance untuk menemani Ara.
Sedangkan Gracio menaiki mobilnya dan segera mengabari Shani.














Di ambulance
"Ara hiks Ara yang kuat ya,kamu pasti bisa kok hadapin ini oke,adik Kaka yang cantik harus tetap bertahan oke.kamu nggak sedih ninggalin Kaka hm ayo buka matanya hiks Ara"
Tiba tiba Ara membuka matanya

"Kak Chika"ucap Ara lemah
"Ara kamu harus kuat ya,jangan takut ada Kaka di sini"ucap Chika,ia terus mencium dahi Ara berkali kali.

"Kak,Ara pamit ya.kaka jaga diri baik baik Ara akan selalu ada di samping Kaka kok.Kayaknya Ara udah di tunggu tuhan deh.makasih ya,atas semua kasih sayang Kaka yang Kaka kasih sama Ara,Ara mau Cium Kaka dong,Ara gak kuat plis"Ucap Ara dengan lemah
Chika langsung menempelkan pipi nya ke bibir Ara,ia menangis sejadi jadi nya.

"CUP"
"I LOVE YOU KAK CHIKA,ARA AKAN SELALU MENYAYANGI KAKA AKU YANG PALING HEBAT"UCAP ARA DENGAN PELAN

Lalu Ara merangkul Chika dan menutup matanya.Chika belum sadar bahwa Ara menutup matanya kembali.






Sesampainya di rumah sakit
Ara langsung di bawa ke ruang UGD

"Ara kamu harus bertahan demi Kaka dan mamah papah,Ara anak kuat kok.kalo kamu bisa bertahan,Kaka janji bakal lebih ketat lagi jaga Ara.kaka nggak bakal biarin Ara terluka sedikit pun"Ucap Chika di dalam hati,ia masih menangis

Shani Dan Gracio datang sambil menangis,mereka khawatir dengan keadaan Ara.

"Chika"
"Mamah,hiks hiks Ara mah dia bodoh mah,dia bodoh,kenapa harus selamatin Chika hiks"tangis Chika meledak kembali,ia menangis di pelukan mamahnya.

"Sabar ya sayang,kita harus ikhlas aja dengan keadaan Ara hiks"Ucap Shani

Lalu dokter keluar,Gracio langsung mendekati dokter dan terlihat wajah tak bersahabat dari dokter.

"Dokter gimana anak saya hiks,dia baik baik aja kan"tanya Gracio
Dokter terdiam yang membuat Gracio tersulut emosi

"Dokter apa anda tak mendengar saya,gimana keadaan anak saya hah,jawab!"emosi Gracio
Shani yang melihat itu langsung menenangkan suaminya

"Maaf,pasien terkena tembak bagian dada sebelah kiri.....................................................dan pas sekali mengenai,jantung nya.sekali lagi maaf pasien sudah meninggal dunia.

"Enggak,adik saya nggak pergi dia masih hidup.dokter jangan ngasih info hoax ya"teriak Chika,ia langsung berdiri dan membuka pintu ruangan dan berlari ke arah adiknya.

Terlihat kain putih yang menutupi wajah cantik adiknya.dengan tangan gemetar ia membuka kainnya dan melihat sang adik yang menutup mata.

"Hai dek,bangun yuk kamu kok tidur sih.biasanya kan kamu begadang kalo malam,main game sama temen kamu Zee dan Adel.mereka udah nungguin kamu loh di lobby,si Zee juga ngajak by one tuh.kamu kan jago main nya kamu pasti menang,ayo bangun kalahin Azizi main game nya.kalo kamu menang Kaka bakal turuti semua mau kamu hiks,Araaaaaaaaaaaaaaa,kamu jahat ninggalin Kaka hiks"Chika langsung memeluk Ara dengan erat,ia juga mencium seluruh wajah Ara yang dingin.

Di depan pintu sudah ada Gracio dan Shani yang menangis melihat Chika yang sangat histeris.
Mereka langsung menghampiri Chika dan mengajak nya untuk keluar,karena Ara akan di pulangkan ke rumah terlebih dahulu.










































Udah ah,nggak kuat nulisnya jujur ya.
Ikut nangis juga😭














Y

ah Ara udah pergi gays,gimana dong
Kasihan Chika pasti dirinya kesepian gara gara nggak ada teman di rumah🥺

Author jadi kasihan sama Chika😚

Nantikan kelanjutan dari cerita ini✌️

my beloved sister(End)Where stories live. Discover now