8

345 50 6
                                    

tahun baru kini telah berlalu. libur dua Minggu pun berakhir. terasa begitu cepat berlalu.

kini anak sekolah kembali bersiap sekolah. siap tak siap harus siap. tak jarang dari mereka yang menggunakan surat dokter tuk memperpanjang libur. sungguh anak yang teladan.

"aduh udah mulai berangkat ni," Oikawa berucap diangguki Atsumu.

"aku kelas apa ya? kelas 12 apa 6 ya?" kini Bokuto bertanya.

mereka berkumpul seperti biasa diwarung pak Ukai. kebanyakan mereka datang tuk healing karna setres dengan latto-latto.

"fiks sekolah kita udah jadi gerai mix*ue," sahut Kuroo memakan keripik.

"belum siap sekolah! gw belum glow up," Oikawa mengeluh.

Kitashin hanya menggeleng, dirinya sudah pasti siap sekolah. ketua OSIS tersebut telah menyiapkan segala agenda kegiatan sekolah kedepannya.

"yah waktu main sama dek [name] jadi berkurang." Suna yang diam kini ikut berbicara.

para makhluk yang berkumpul terus mengeluh. liburan terasa singkat, mungkin harus sebulan libur baru puas.

"gw si ijin sakit sama guru," celetuk Kenma dipojokan.

"goblok si ini, besok kan di absen sama pak Levi. nanti lu didatengin sekelas," ucap Kuroo.

"berisik. lagi pula libur dua Minggu ga cukup bagi kalian?" tanya Iwaizumi yang terbawa emosi.

"ga," jawab para remaja teladan ( telat datang pulang duluan ).

...

"kak semi ayo!"

semi yang ingin ovt harus tertunda. [name] sendiri terus mengajak Semi tuk bermain. lumayan main sama cogan ehehe, batin [name] tertawa ala Gojo.

Ushijima hanya nyimak, mau ovt atau tidak. yang penting sekolah walau kesasar sampe kantin.

"udah kalian sekolah yang bener deh! semangat sekolah! ingat kalian beban keluarga!!" ucap pak Ukai menyemangati.

"nii-chan contohnya," sahut [name] tersenyum lebar.

kini beberapa pasang mata menatap dirinya. heran mungkin, kakaknya sendiri dikatakan contoh beban.

"katanya anak kecil ga pernah boong," ucap Iwaizumi mulai menjauh.

Oikawa mengangguk dan Kuroo tersenyum menuju [name] yang duduk dipangkuan Semi.

"duh adek siapa ini, pinter banget jadi adek ku aja," ucap Kuroo tersenyum lebar seperti iklan Pep*so*dent.

"jangan, jadi adekku ku aja. Osamu nanti bisa dibuang kok," Atsumu menyahut tak ingin kalah.

"suruh mak lu buat adek sana! ini adek gwehj," ujar Suna mengambil [name] dan menjauhkan sang adik dari pedofil yang berkeliaran.

asik bertengkar kini mereka tak fokus pada Kitashin yang tersenyum seperti malaikat ( maut ).

"pak yang mau di ruqyah yang mana dulu?" tanya Kitashin mulai membuka kitab suci.

"terserah dek, penting yang bocil itu jangan. kalo ke ruqyah saya bisa metong diamuk bapaknya," sahut pak Ukai yang menyiapkan air putih.

"siap pak nanti metode pembayaran lewat bit coin aja," jawab Kitashin tersenyum.

"siap gan."

TBC

𝐎𝐧𝐢𝐢-𝐜𝐡𝐚𝐧 | S. 𝐑𝐢𝐧𝐭𝐚𝐫𝐨𝐮Where stories live. Discover now