mencari solusi

10.6K 22 0
                                    

   Di sebuah universitas ternama,yang terletak di daerah barat kota jakarta,seorang gadis terlihat lesu, setelah mendapat kabar,kalau usaha orang tuanya sedang mengalami masalah.Sehingga untuk biaya kedepan akan mengalami kendala.

   "Oh...aku harus gimana sekarang...?apa aku harus cuti dulunya buat kerja."
   "Coba curhat sama para sahabat aku dulu deh,siapa tahu mereka punya solusi sama apa yang sedang aku alami"

   Gadis itu bernama Shakila,dia adalah gadis cantik yang alami,karena wajahnya hanya di poles bedak yang sangat tipis.Namun tidak menghilangkan kecantikannya,di tambah bentuk tubuh yang sangat ideal,warna kulit yang putih bersih menambah kesempurnaan.
   Tidak sedikit pria mencoba mendekatinya,namun tidak pernah di perdulikan,apalagi untuk diajak pacaran,sudah pasti di tolaknya.

   Karena menurutnya itu akan menganggu kuliahnya,dan Shakila biasa di panggil oleh sahabatnya Lala.Dia punya tiga sahabat yang agak berbeda dengannya.

   Para sahabatnya itu,berpenampilan yang sering menonjolkan ke sexyan tubuhnya, sedangkan Lala lebih tertutup,seperti saat ini,dia hanya menggunakan kaos yang tidak terlalu ketat dengan celana jin panjang.
   "Lala...sini..."panggil sahabatnya yang bernama Leni dan dia salah satu sahabatnya yang gemar mamerkan ke molekan tubuhnya,seperti saat ini,pakaian yang di gunakan kaos ketat dengan model leher yang sangat rendah, sehingga tampak belahan dadanya,serta di padu dengan rok yang tingginya setengah paha.
   "Hai Len...yang lain mana?" ucap Lala
   "Paling mereka masih ada kelas...elu kenapa loyo gitu sih La..." tanya Leni yang terlihat Lala seperti tidak ceria

   "Gue lagi ada masalah nih Len,keluarga gue lagi pailit,jadi untuk bayar semesteran mungkin gak bisa,kira kira elu punya solusi gak Len?"

   "Kenapa elu gak cari kerja part-time" usul Leni
   "Bisa aja sih,kalau hanya sekedar buat makan sama kos,tapi kalau buat bayar semesteran...itu gak nolong deh" ucap Lala dan Leni gangguk

"Iya juga sih...rencana elu gimana?" tanya Leni
"Makanya gue tanya sama elu,kira kira ada solusi gak"
"Solusi yah...ada sih...tapi apa cocok sama elu pekerjaan ini"Lala langsung seperti semangat,ketika sahabatnya ngomong punya solusi

"Selama gak jadi pecun,gue mau deh"
"Ya gak lah...gue biar kayak gini masih virgin bestie"

"Ajak dong Len..." rajuk Lala
"Gini aja deh,gimana kalau elu ikut kerumah gue...entar elu lihat sendiri aja,habis itu monggo kalau mau ikut" ajak Leni yang sedikit iba dengan keadaan yang menimpa sahabatnya

   "Boleh deh,kapan...?" dilihatnya Leni sedang berpikir
   "Sekarang aja gimana, tapi elu harus nginep.Karena kerja gue malam"
   "Kerja elu malam...dimana emangnya"
   "Di rumah..." ucap Leni
   "Iya deh...tapi gue balik ke kos dulu, baru kerumah elu yah...?" dan Leni hanya menganggukkan kepala tanda setuju.

   Lalu mereka pergi ke parkiran motornya Leni,untuk ke kosnya Lala.Setelah Lala mengambil keperluan untuk menginap,maka mereka langsung menuju rumah Leni.kini motor yang di kendarai Leni sudah sampai depan rumah.Kemudian Leni turun,dan membuka kunci pintu rumahnya.

   "Ayo masuk La..." Lala mengikuti langkah sahabatnya yang memasuki rumah
   "Sepi amat Len rumah elu...?" dilihatnya sekeliling dalam rumah Leni
   "Oh...paling om sama tante gue lagi di toko kali" ucap Leni
   "Elu numpang sama tante elu Len...?"
   "Gak sih...semenjak orang tua gue meninggal tante gue yang nemenin gue disini terus rumah dia di kontrakan"
   "Oh gitu..." sampai mereka di dalam kamar Leni yang lumayan luas
   "Terus jam berapa elu mulai kerja Len?"
   "Malam...sekitar jam 10...sekarang kalau elu mau tidur dulu juga gak papa"
   "Gak ngantuk...cuma mau rebahan aja Len"
   "Ya udah...gak usah sungkan...gue kebelakang dulu yah" Leni pun meninggalkan Lala di kamar dan tanpa terasa waktu bergulir cepat,sehingga waktu kerjanya Leni akan di mulai
   "Ayo La...kita keruang kerja gue" Lala mengikuti dari belakang Leni.

   Setelah di dalam ruang kerja Leni terlihat seorang laki-laki sedang ngeset peralatan untuk kerja malam ini

   "Kenalin om temannya Leni" Lala  menyalimi om
   "Lala om nama saya" sambil menatap om pras
   "Saya pras omnya Leni" di lihatnya Lala seperti dengan tatapan yang agak mesum
   "Ini om...Lala ini lagi butuh bantuan dari Leni,karena usaha orang tuanya lagi pailit,terus dalam waktu dekat ini harus bayar semesteran,untuk itu Leni ajak Lala buat gabung,tapi sebelum itu Lala biar lihat dulu cara kerja Leni,setelah itu biar Lala putusin mau iku apa gak ya" Leni menjelaskan om pras yang sedang mencoba camera

   "Boleh sih tapi setelah tahu jangan pernah cerita sama siapa pun" ucap om pras
   "Tenang om Leni percaya kok sama Lala, di jamin gak bocor rahasia kita deh.." Lala hanya nganguk walaupun dia kurang paham dengan omongan mereka berdua.

   "Gue saling baju dinas dulu yah La" Lala menganguk dan Leni pergi ke pintu samping tempat salin Leni

   "Kamu udah punya pacar La" Om pras mencoba ngajak ngobrol
   "Belum mau om" Jawab Lala yang suka menangkap basah om pras melihat ke arah Lala
   "Syukur deh...karena takut kamu cerita sama pacar kamu tentang pekerjaan kami" tambah om pras

   Om pras memang tergiur dengan ke molekan Lala, makanya dia suka curi curi pandang. Setelah itu Leni sudah selesai ganti baju dengan baju lingerie yang begitu terbuka dan tampak jelas belahan dada yang mulus

   "Ini La pakaian kerja gue" Lala semakin bingung melihat Leni mengunakan lingerie tipis,tapi Lala hanya bisa diam
   "Udah siap Len...om pras mengarahkan camera itu tanda pekerjaan Leni akan di mulai
   " Hai ketemu lagi nih sama gadis pelibur lara" Begitu salam pembukaan Leni ala host acara TV.kian lama Leni kian genit, dengan goyang ala penari striptis, membuat para laki-laki merangsang.Bukan cuma tarian striptis tapi juga membuka bagian dada sekian detik terus di tutup lagi, begitu terus sampai 2jam.katanya itu sesi pertama
   "Bentar ya La...om sesi tiga hari ini libur dulu aja yah...takut Lala bosen" Om pras hanya mengacungkan jempo
l
   Kemudian Leni mulai lagi dengan sesi kedua, diawali dengan tarian striptis, lalu lama lama membuka lingerie ya dan hanya menyisakan BH dan CD. Leni menari striptis lagi dan setelah itu di bukanya BH yang langsung di tutup telapak tangan, kemudian dia mulai meremas remas sendiri dadanya,setelah agak lama dadanya tidak di tutup telapak tangan lagi. Sampai batas waktu yang di kode om pras,Leni mulai membuka CD, yang langsung di tutup telapak tangan, kadang ada adegan naik turun tangan di belahan Meky, setelah selesai yang di beri aba aba oleh om pras. Kemudian Leni memakai lagi semua yang di lepasnya tadi

   "Gimana La...atau elu bisa tanya setelah om pras kelar beres beres, gue mau salin dulu" Leni pergi meninggalkan Lala dan om pras mulai mendekati Lala

   "Gimana La" jadi mau ikut"di tatapnya Lala
   "Belum tahu om...bingung satu sisi butuh uang, satu sisi lagi gak biasa buka bukaan kaya gitu,apa lagi sampai bugil kayak Leni tadi,itu yang buat Lala bingung"

   "Loh sekarang daripada jual diri walau hampir sama tapi ini kamu aman gak ada kehilangan apa apa, beda sama jual diri,tubuh kamu di nikmati yang booking kamu,kalau ini hanya mata mereka yang menikmati

   "Bayaran ya gede loh,lebih gede dari jual diri,kalau kamu sampai 3 sesi, minimum tu 5jt,paling setelah di potong sama yang punya situs,yah...masih sekitar 3jt lah"Lala mulai terlihat tertarik.

   " Tapi saya mana bisa cerewet kaya Leni om..."om pras mulai tersenyum melihat lala mulai tertarik,karena memang itu yang di inginkan om pras

   "Loh sebelum itu kamu latihan dulu lah, gimana supaya di depan kamera tidak canggung. Leni juga begitu dulu, gak langsung kayak sekarang"

   "Terus yang ngelatih siapa om..."
   "Om lah...bahkan setelah kamu siap, nanti om juga yang memberi kode, kayak Leni tadi"

   "Gak bisa Leni gitu om yang ngelatih"
   "Loh nanti Leni ikut juga" Leni suda datang gabung ke lala dan om pras
   "Tenang latihan gak lama kok...gue aja 1 minggu doang"
   "Kalau di lihat teman kamu ini bisa 2 minggu Len...karena sekarang aja terlihat canggung"ucap om pras

   "Terus klo saya tertarik mulai kapan latihan ya"
   "Sekarang aja..."bisik Leni
   "Jangan sekarang dong...kan dah malem juga" ucap Lala
   "Tau nih si Leni buru buru amat" jawab om pras

"Kalau besok bisa gak om...kebetulan besok gak da kelas?" tanya Lala
"Bisa kok..." Om pras tersenyum, karena besok awal Lala masuk perangkapnya.










Aplikasi live bar barWhere stories live. Discover now