Sementara itu om Pras setelah mendapat service dari mulutnya Leni, dia pergi ke kamar untuk menemui istrinya dan setelah sampai di dalam kamar, di lihatnya sang istri baru keluar dari kamar mandi yang berada di kamarnya
"Bund...udah kelar bund..." tanya om Pras sambil menatap istrinya yang lagi minum
"Udah bang...menurut abang gimana Lala...apa bisa di percaya bang..." tanya Mely
"Abang sih yakin, Leni gak mungkin bawa orang sembarangan, pasti Leni udah kenal banget kayak gimana Lala"
"Iya juga sih..." tante Mely langsung beres beres semua berkas di masukin ke dalam tas dan ikut duduk di samping suaminya
"Tumben gak jailin aku bang..." di usap usap junior om Pras
"Auuuw...iiih bunda nakal ih..." om Pras melumat bibir istrinya
"Kamu bebas mau mesumin mereka, asal di tuntasinnya ke meky aku...awas aja kalau berani lebih dari mesum...tak sunatin nih junior,biar habis sekalian!"
"Gaklah bund...mana berani..."om Pras rebahan berbantal paha mulus istrinya
"Terus rencana nanti malam gimana...jadi mau bikin duet mereka...?"
"Kita coba saja bund...kalau hasilnya bagus kita lanjut terus...tapi kalau gak bagus, mending mereka live sendiri sendiri aja...ucap om Pras yang mengelus ujung dengkul istrinya.
"Ada benernya juga sih...sekarang mereka dimana bang...gimana kalau kita briefing dulu aja mereka berdua"
"Yah...junior di anggurin nih bund..." Om Pras memasang muka memelas
"Udaaahh...gituannya tar malem aja..." Tante Mely langsung berdiri dan di tariknya tangan om Pras untuk menuju ruang keluarga
"Sabar napa bund..." Om Pras agak kaget pas istrinya menarik tangannya, bahkan lebih terlihat menyeret
Setelah membuka pintu kamar, terlihat mereka berdua lagi ngobrol sambil nonton TV dan setelah sampai di tengah tengah mereka, tante mengambil duduk di dekat Leni sedangkan om Pras agak jauh dan Lala di lantai yang berlapis sebuah karpet tebal sedikit berbulu.
"Ngobrol berdua aja ramainya udah kayak di pasar..."goda tante Mely sambil menyilangkan paha putihnya dan menggeser duduknya lebih menyamping sedikit ke arah Leni.
"Ooo...kebrisikannya tante...maaf kalau jadi ganggu acara kuda kudaannya"goda Leni yang di pelankan suaranya
"Hush...ngaco lu Len...gimana tar malem...udah siap mentalnya lom La..."
"Yaaa...harus siap tante...masalahnya gi BU (butuh uang) tan..." tante hanya manggut-manggut
"Oke nanti kalian yang total yah...terus kita lihat duitnya bisa ningkat atau gak...kalau hasilnya bisa ningkat nanti live itu kita lanjutkan...tapi kalau gak...berarti harus live sendiri sendiri aja"ucap tante penuh ketegasan
"Iya tan...kita nurut aja...jawab mereka berdua"
"Oke...kalian siap siap...ayo bang ke kamar...kita buat baby..." ucap tante sambil tertawa.
"Cieee...cieee...cieee...suit...suuuiitt" mereka berdua pun tertawa
Sementara itu Rani dan Maya lagi menikmati gemerlap cahaya lampu di dalam club malam dan di temani dua orang pria yang berpenampilan perlente, yang satu bermata sipit dan yang satunya bertubuh tambun
"Huuu...asik banget nih May...seru banget"teriak Rani di tengah hiruk pikuk suara musik yang sangat menghentak dan sudah terlihat agak sedikit mabuk.
"Iya Ran...asik banget..."teriak Maya yang tak kalah keras suaranya dari Rani
"Ayo kita turun guess..." kata dua pria perlente tersebut
"Siapa takut..." jawab Maya dan Rani
YOU ARE READING
Aplikasi live bar bar
General FictionShakila adalah seorang mahasiswi yang lagi mengalami kesulitan ke uangan,di karenakan orang tuanya hampir bangkrut,dan kebetulan dia curhat kesalah satu sahabatnya.sehingga di Shakila ikut apa yang sudah di lakukan sahabatnya itu, yaitu live bar bar...
