CERITA MAGANG LENI

458 2 0
                                    

Sementara itu Lala duduk di sofa ruang tamu sambil matanya menatap TV yang ada di depannya namun pikirannya masih terbayang kejadian tadi pagi, dimana dia seperti begitu liar meladeni cumbuan dari om Pras sampai sampai dia harus merelakan sesuatu yang paling berharga di dirinya

"Uhh...kenapa tadi bisa seperti itu...kenapa gue begitu bergairah saat di cumbu om Pras...sampai sampai gue juga menikmatinya"

"Bodoh....bodoh...bodoh..." gumamnya

Lala benar benar tidak sadar kalau sebenarnya jamu yang dia minum itu sudah di bubuhi obat perangsang dan efek obat tersebut masih ada sampai detik ini, walaupun sudah tidak seperti tadi pagi dan tiba tiba masuklah istri om Pras

"Eh...Lala...sendirian La...?" Tanya tante kepada Lala
"Iya nih tan...Leni sedang keluar tan..." Jawabnya
"Selamatnya La semalam kamu dah mendapat rating yang cukup bagus...pertahankan La...kalau bisa giring penonton kamu buat rela bayar dengan harga tinggi untuk menonton kamu"Lala terlihat manggut manggut nyimaknya
"Gimana caranya tan..." tanya Lala penasaran
"Nanti kamu juga paham kok...sekarang fokus dan perhatikan apa maunya mereka"

Ketika mereka sedang asyik berbincang, lalu terdengar langkah kaki mendekati mereka
"Ayo... pada ngomongin apa...? ucap Leni sambil duduk di dekat mereka berdua dan keduanya langsung menoleh kesumber suara tersebut

"Eh... elu Len... gimana interviewnya...?" tanya Lala sambil menatap kearah Leni yang sudah duduk di sofa dan Leni terlihat gelagapan saat Lala mempertanyakan tentang interview magangnya

"Baik gue rahasiakan aja deh terkait magangnya gue...biar nanti gue yang cara sendiri"suara hati Leni

"Di terima dong... siapa dulu...gue gitu loh..." jawab Leni sambil membusungkan dadanya
"Hebat..." jawab mereka berdua
"Ponakan tante harus hebat... pesan tante setelah kalian bekerja, cobalah untuk hidup normal dan kejar mimpi kalian" tambah tante dan sebelum keduanya menjawab tante kembali bicara
"Yasudah kalian lanjut deh ngobrolnya, tante mau tidur dulu..." setelah bicara kepada dua gadis tersebut tante pun mulai bangkit dan melangkah menuju kamarnya.

"Oya La... Semalam gimana...sukses gak...?"
"Yaaa... awalnya sih sedikit canggung juga Len tapi lama lama rasa canggungnya hilang juga"
"Gitu dong... terus... dapat berapa semalam La...?"
"Tadi om ngelihatin hasilnya sih 3 juta-an gitu..."
"Serius luh La..." dan Lala hanya menganggukkan kepala
"Selamatnya...hari pertama kerja sendiri dapat segitu banyak...pertahanin La..."
"Gue gak sendiri tau... gue berdua ma om Pras..."
"Ya udah, berarti mereka suka dengan kalian berdua"

"Eh... ngomong" elu waktu di cumbu sama om Pras waktu streaming apa kayak yang gue rasain Len..?"
"Memangnya apa yang elu rasain La...?" ditanya seperti itu Lala langsung tengok kanan dan kiri, takutnya apa yang mereka omongin di dengar oleh tanta

"Sssttt... Kita ke kamar aja yuk... takutnya di dengar tante..." bisik Lala sambil menuntun sahabatnya itu ke kamar dan setelah di dalam kamar Leni duduk di tempat tidur dan Lala menarik kursi belajarnya ke dekat Leni
"Gak tahu Len... gue belakangan ini gampang bergairah kalau di cumbu... elu ngalamin yang kayak gue gak si Len...? tanya Lala yang duduk sambil sedikit mencondongkan badannya ke arah Leni duduk dengan nada setengah berbisik.

"Mmmm... sebenarnya gue juga ngalamin hal yang sama kayak elu La... Malah gue masih ingat rasanya ketika itunya om Pras masuk ke meki gue... Sampai" gue kepengen di gituin lagi dan konyolnya gue udah gak peduli sama keperawanan gue La..."

"Sama Len... malah tadi pagi keperawanan gue udah berhasil di renggut om Pras..."

"Apa...!"

"Jangan keras keras...nanti tante dengar..."
"Ups... lupa... beneran elu udah ML ma om Pras...?"dan Lala menganggukkan kepalanya saja tanpa keluar suara sedikit pun

"Elu gak nyesel La kehilangan itu..."
"Awal gue nyesel Len... nyesel banget... tapi mau gimana lagi semua yang terjadi karena gue juga yang sudah lepas kontrol, jadi gak perlu di sesalkan lagi..."
"Maaf yah La, gue udah buat elu kayak sekarang..." Lala pun bangkit dan pindah ke samping sahabatnya itu sambil di elus punggungnya Leni dan lalu Lala bicara untuk menjawab Leni

"Gak Len... malah gue yang harus terimakasih sama elu... Kalau bukan karena elu mungkin kuliah gue sudah berantakan Len, masalah apa yang terjadi sekarang itu sudah resiko dari pekerjaan kita Len, kita jalanin aja sampai kita berdua dapat pekerjaan yang layak baru kita lepas pekerjaan ini.

"Iya La... bener apa yang di bilang tante, kedepan kita harus hidup normal La..." Lala menganggukkan kepala dan langsung memeluk Leni dengan penuh kehangatan

Setelah itu mereka pun sudah mulai bercanda seperti layaknya seorang sahabat dan tanpa terasa waktu berlalu cepat

Sementara itu om Pras sangat sangat bersuka cita, karena diawal dia melihat Lala sudah sangat ingin menikmati tubuhnya dan apa yang terjadi tadi pagi membuat om Pras sangat puas sekali bahkan ingin mengulanginya lagi

"Lala... Lala... Nikmat banget meki elu... sampai sampai rasanya belum hilang sampai sekarang..."
"Besok besok gue harus bisa nikmati tubuh elu lagi La...tubuh elu sudah bikin gue ketagihan..." kata hati om Pras

"Baru ngebayanginnya aja si junior sudah berdiri apalagi kalau sudah terjadi pasti makin kencang nih junior berdirinya" sambil di remas remas juniornya dari balik celana

"Ah...gue harus buru buru pulang deh...biar bisa melihat dan menikmati Lala"

Lalu om Pras buru buru membereskan semua barang barang di tokonya dan setelah di lihatnya semua sudah beres diambilnya kunci di laci meja kemudian di tutup serta di kuncinya pintu tokonya serta berlalu dari toko dengan motornya.

Tidak lama kemudian sampailah om Pras di rumah
"Pada kemana nih... kok sepi banget..." ujarnya

Lalu om Pras mulai melangkah ke dalam sambil tengok tengok kesemua ruangan tapi tak ada siapa siapa

"Apa pada tidur semuanya yah..."
Dibukanya pintu kamarnya, di lihatnya istrinya sedang terlelap, lalu dia berjalan menuju kamar Leni dan Lala, di bukanya handle pintu tersebut sehingga dapat terlihat Lala dan Leni tertidur.

Leni masih menggunakan kemeja putih dengan rok span dan Lala masih menggunakan jubah mandinya yang tersingkap sangat tinggi sehingga terlihat jelas celana dalam biru muda dan membuat gairah om Pras memuncak

"Wow... Mulusnya kulit kedua perempuan ini" sambil di usap usapnya kedua paha gadis yang terlelap itu

Jakunnya sudah naik turun menahan nafsu yang sudah di ujung kepala dan juniornya semakin mengeras, kini jemari tangannya sudah mulai mengusap usap paha Lala, penuh kelembutan dia mengusapnya bahkan dengan sedikit remas-remas dan setelah sampai pangkal paha di carinya belahan meki yang tertutup CD, di usap usap dengan telunjuknya naik turun meki yang tertutup CD tersebut

Lala selalu mendesah ketika usapan jari telunjuknya mengenai biji kecil yang seperti kacang dari balik CD dan baru saja tangannya mau menyikap sedikit celana dalamnya agar jarinya bisa bebas masuk ke lubang surga dunia yang membuat semua pria menelan air liurnya

Tiba-tiba terdengar pintu kamarnya lalu terdengar teriakan istrinya

"Len... La..." karena tidak ada jawaban lalu tante melanjutkan langkanya ke kamar mandi dan setelah situasinya aman, om Pras lalu keluar pelan pelan dari kamar dan langsung pergi meninggalkan rumahnya.

 










Chegaste ao fim dos capítulos publicados.

⏰ Última atualização: Dec 06, 2023 ⏰

Adiciona esta história à tua Biblioteca para receberes notificações de novos capítulos!

Aplikasi live bar barOnde as histórias ganham vida. Descobre agora