09. sebentar lagi

2.6K 348 95
                                        


"Petok, Piyu, Pupu, Chips, Cola, Cicit, Mut, PikPik, TukTuk, Putu, JengJeng, Shaleh. Oke! Semuanya udah lengkap. Nanti kalian sama ponakan-ponakan Blaze dulu, ya. Raja kalian yang ganteng ini mau nemenin Yang Mulia Ratu ke RS dulu. Janji, kok! Pulang-pulang bawa Tuan Putri yang mungil."

Sebentar lagi [Name] akan melahirkan, Blaze memilih untuk menginap di rumah sakit dari pada panik ketika [Name] akan melahirkan tapi mereka masih di rumah.

Blaze belajar dari Taufan dulu, sie. Waktu istri Taufan mengandung Beliung, tiba-tiba istrinya berteriak kesakitan saat memasuki usia tujuh bulan, panik lah Taufan. Eh, akhirnya si Beliung lahir prematur.

Gak sabar mau liat dunia memang si Beliung.

Awalnya pas [Name] sudah memasuki bulan ke tujuh, Blaze mau nginap di rumah sakit, takut kayak Bang Upan katanya. Terus [Name] langsung reflek mukul kepala Blaze.

[Name], sih, lebih milih bayinya lahir normal di hari yang sudah diperkirakan.

Setelah berpamitan dengan dua belas ayamnya, Blaze langsung keluar rumah dan pergi ke mobilnya, di dalamnya sudah ada sang istri dan calon anak mereka yang menunggu.

"Astaga, kamu sesayang itu sama mereka?"

"Kakek moyang mereka udah nemenin aku dari umurku masih enam tahun, [Name]. Aku udah janji sama Kakek moyang mereka sebelum si Kakek meninggal. Aku janji bakal jaga cucu-cucu dan keturunannya sampe aku gede. Keren, kan? Kayak perjanjian Kekaisaran gitu."

[Name] hanya memutar bola matanya malas, suaminya ini memang butuh pertolongan. Tapi karena ia ini anak baik, ya, kan. Ia ikuti saja omongan kacau suaminya.

"Ayam-ayammu yang ada di rumah kita, itu kamu bawa dari rumah sebelumnya, kan? Ayam mana yang paling tua?"

"Iya. Shaleh namanya. Dia ayam tertua di rumah kita. Do'ain aja panjang umur ... awalnya aku mau namain dia Gempa, tapi Gempa gak terima namanya dipake buat ayam, dia ngancem pake bilang bakal goreng Shaleh!"

Namanya terlalu bagus untuk ayam, Blaze.

"Aku gak paham lagi sama kamu, Blaze."

Salah besar [Name] mengikuti alur kacau suaminya tadi. Harusnya ia diamkan saja dari awal, kenapa malah ia ladeni, sih?

Blaze tertawa mendengar ucapan istrinya itu.

"Ngomong-ngomong, aku udah beli kostum ayam buat kita berdua, loh! Buat dedek bayi ya terakhiran aja. Kan kita gatau ukurannya."

Tuh, kan. Seharusnya saat itu [Name] mencegah Blaze yang memiliki ide ingin pakai kostum ayam sekeluarga.

"Blaaazeee!"

"Apa? Apaaa? Mau ngambek? Ngambek aja sana, syuh syuuuh."

Nyebelin. Tapi namanya juga Blaze. Salah satu member TTM yang membuat Halilintar stres.

――――☆。

"Blaze?"

[Name] mengucek matanya pelan. Sekarang mereka sudah berada di rumah sakit, lebih tepatnya sudah dua hari menginap di rumah sakit. Esok [Name] akan melahirkan.

Ini jam satu lewat lima belas menit, dan [Name] dikejutkan dengan penampakan suaminya itu mendadak seperti orang alim.

Ya iya lah, [Name] shock banget pas kebangun terus liat Blaze lagi tahajudan. Kesambet apa gitu? Pikir [Name].

"Serem banget...."

Takut dong mbak [Name].

Blaze yang baru saja menyelesaikan ibadahnya menoleh pada [Name] yang menatap dirinya dengan pandangan takut.

introvert; b. blaze [√]Where stories live. Discover now