50. TERNYATA

56 9 0
                                    

"Hahaha... Kau memang hebat Eden!" Corliss menepuk punggung Eden.

Tubuh Herrold dibawa oleh para Elf untuk diobati. Jika aku tidak menghentikan pertarungan ini. Eden bisa dalam masalah serius, Uriel justru tertawa sekarang bersama papa dan mama di atas sana. Apa mereka keluargaku?

"Jadi, apa yang dikatakan Herrold?"

"Hemm, bukan apa-apa."

Jika Herrold ingin batu Mana, aku sudah tidak memilikinya. Tapi pasti bukan hal itu. Jika Eden tidak mau bicara, kau juga tidak dapat menyuruhnya mengatakannya. Mungkin saja aku juga marah pada Herrold nantinya. Tapi aku jadi tahu kekuatan Eden. Petir itu saat menyeramkan.

"Kalian telah menyaksikan pertarungan antara Penyihir agung Thalius Eden dan Pangeran Elf Herrold untuk mendapatkan putri ku yang berharga. Dengan demikian, kunyatakan Thalius Eden sebagai putra mahkota Kerajaan Cahaya."

Apa? Putra mahkota?

Aku menatap Eden yang tengah menatapku. Apa papa sedang sakit?

"Dengan ini, aku mengangkat putri Ivory menjadi putri mahkota Kerajaan Cahaya!"

Apa? Uriel melihat ku dan tertawa terbahak-bahak. Apa dia gila?

🌼🌼🌼

"Papa! Mama! Kakak!"

Aku berteriak dengan membawa Aldwin yang marah. Aku tidak ingin memerintah tempat ini. Apa maksudnya?

"Apa yang kalian lakukan?"

"Gukkk... Gukkk..."

Bukan ini yang kuinginkan! Bahkan aku juga tidak ingin menikah! Kenapa aku akan menikah dan diangkat menjadi putri mahkota! Apa mereka ingin aku mengalami kepikunan?

"Tenanglah! Aku akan segera menikah."

Uriel menikah? Dengan siapa?

"Bukankah itu bagus? Kenapa kau justru tidak menjadi putra mahkota lagi?"

"Uriel akan pergi jauh. Dia tidak bisa menjadi penerus papamu." Mama mengusap wajahku.

Pergi kemana?

"Siapa dia?"

"Seorang putri mahkota kerajaan lain. Aku tidak bisa tinggal disini, mereka lebih membutuhkanku disana."

Apa? Putri mahkota kerajaan lain?

"Siapa dia? Dimana kerajaan itu? Aku akan bicara dengannya. Beraninya dia mengambil putra mahkota Kerajaan Cahaya."

Aku juga tidak mau memerintah. Apalagi bersama Eden! Eden mengikutiku bersama Corliss. Bagaimana kontrak itu bisa dijalankan jika kami menjadi putra dan putri mahkota? Papa sebentar lagi akan mewariskan mahkotanya. Dia dan mama sudah sangat tua menjalankan kerajaan ini.

"Bukankah kau sudah menerima hadiah darinya?" Tanya Uriel dengan senyuman yang tak pernah aku lihat sebelumnya.

"Apa?"

"Dia mengirim anjing kesayangannya padamu. Kami jadi tahu keberadaan mu karena anjingnya."

Anjing? Aldwin? Jika Aldwin...

"Apa itu Kerajaan Kegelapan? Kau serius?"

Uriel mengangguk, papa dan mama ikut tersenyum. Mereka sudah gila! Mereka semua sudah tidak waras!

🌼🌼🌼

"Ivy?" Mama menyentuh pundakku.

"Kenapa ini bisa terjadi?"

"Uriel sangat menyukai Noreen. Mereka saling mencintai, mama belum pernah melihat Uriel begitu mencintai seseorang sampai dia melepaskan gelarnya menjadi putra mahkota."

Ini pertama kalinya bagi kakak. Tapi, mereka justru mendorongku untuk segera menikah dengan seseorang. Kenapa aku juga tidak bisa?

"Kenapa kalian justru mendorongku? Kalian bagaimana bisa tidak memberiku pilihan?"

"Apa mama pernah memberikan kalian pilihan? Saat Sky menikahi seorang manusia biasa, saat Lettice menikah degan seseorang yang bersedia mengorbankan suaranya, dan Uriel akan menikahi putri Kerajaan Kegelapan. Mama tidak pernah melarang mereka, tapi kau berbeda. Kau anak mama yang paling berbeda diantara anak lainnya. Tubuhmu terlalu kuat menyimpan banyak Mana. Mama tidak ingin kau menikahi dengan orang sembarangan. Setidaknya dia harus kuat dan bisa melindungimu dari bahaya yang mengancam."

"Dengan Herrold? Itu pilihan kalian."

"Hanya dia yang bisa bersama mu. Tapi mama senang saat penyihir agung melamarmu di depan kami semua. Dia membuat pilihan untuk kami. Jika Eden yang bersamamu, mama tidak akan khawatir pada apapun. Dia luar biasa kuat untuk menjagamu. Kali ini saja, terimalah Eden."

"Aku memang akan menikah dengannya. Tapi aku tidak bisa menjadi putri mahkota atau ratu!! Aku tidak bisa!"

Aku menunduk dalam, aku dan Eden sudah membuat kesepakatan untuk pernikahan kontrak kami. Tapi kami harus menjalankan tugas lainnya. Bagaimana aku bisa bercerai jika kami tidak bisa melakukannya? Menjadi putra mahkota akan membuat perjanjian yang tidak bisa Eden langgar. Bahkan aku juga tak bisa melanggar apapun. Ini akan menjadi pernikahan sesungguhnya. Itu yang kutakutkan.

"Mama sudah melihat mu tumbuh di luar sana. Bagaimana kau menolong dan membantu mereka meski kau sendiri tidak menyukainya. Mama tahu itu. Kau tetap membantu mereka. Itu tugas menjadi ratu yang baik."

"Itu hanya kebetulan."

"Bagaimana dengan kau menolong anak-anak di luar sana? Aku dengar dari Corliss ada anak-anak yang ingin kalian urus."

"Aku kasian."

"Atau bagaimana dengan hati yang begitu besar yang kau miliki? Bahkan kau tidak ingin balas dendam pada orang-orang yang menyakiti mu. Kau begitu baik hati, pemaaf, dan mencintai orang-orang di sekelilingmu tanpa membeda-bedakan mereka. Kau layak menjadi seseorang yang besar, sayang."

Mama, aku tidak sebaik itu!

Aku hanya menolong mereka saja. Hanya itu!

"Mama akan disisimu. Kami akan bersama kalian menjaga dan melindungi kerajaan ini. Kita akan melakukannya bersama-sama."

"Jika aku mengecewakan kalian?"

"Kita hanya perlu membuat hal lain saja."

"Jika aku memburuk tempat ini?"

"Kita akan mengubahnya."

Aku memeluk mama, aku belum siap. Bagaimana jika aku membuat kerajaan ini dalam bahaya karena ulahku? Aku takut pada takdir buruk yang terjadi padaku.

"Kami akan selalu mendukungmu, sayang. Kau anak mama paling kuat dan pemberani. Kau bisa melakukannya."

"Temani aku malam ini."

"Tentu saja."

Aku ingin menceritakan perjalananku pada mama. Bagaimana dunia manusia itu berjalan.

🌼🌼🌼

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

Ksatria & Tuan Putri ( END )Where stories live. Discover now