Bab 20

305 27 59
                                    

Dila memasuki gerbang rumahnya setelah diantarkan oleh Andra sampai ke depan gerbang tersebut, gadis itu tampak melambaikan tangannya pada mobil silver yang pergi menjauhinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dila memasuki gerbang rumahnya setelah diantarkan oleh Andra sampai ke depan gerbang tersebut, gadis itu tampak melambaikan tangannya pada mobil silver yang pergi menjauhinya. Rumah tampak sepi karena Agam dan Santi yang sudah jelas sedang ada di kantor mereka, Dila membuka pintu rumah setelah memasukkan password pintu tersebut. Di dalam pun tak ada bibi art yang biasanya di lihat Dila setiap pagi hari untuk membantu Santi menyiapkan sarapan mereka. Dila menaruh kotak yang berisi kue tiramisu tersebut ke atas meja.

Ia menaruh tasnya ke atas sofa dan menyalin kue tersebut dari kotak, topping keju dan pecahan Oreo tampak memenuhi permukaan kue tersebut.

"Enak nih," ujar Dila mengambil sebuah piring dari dalam rak dan sebuah pisau kue. Ia memotong kue tersebut menjadi beberapa potong dan mengambil 3 potong untuk dirinya sendiri, setelah selesai menaruh ke piring tangannya membuka pintu kulkas dan mengambil sekotak susu dan menuangkannya ke gelas. Kue yang masih tersisa di taruh di dalam kulkas juga, Dila membawa perlahan semua makanannya ke kamar dengan hati-hati.

Dila menaiki anak tangga sambil menatap kamarnya yang tertutup rapat, ia berhenti dan membuka kunci pintu setelah menaruh kue dan segelas susu ke bawah sesaat.

Ceklek!

Dila bergegas masuk dan melemparkan tasnya ke atas ranjang lalu duduk ke bangku meja belajarnya, jari-jari gadis itu dengan santai menyalakan komputer yang ada di meja belajar tersebut. "Enaknya nonton Mr. Queen nih," gumamnya sambil membuka aplikasi Netflix.

Ia membuka situs pencarian dan mengetik kata Mr. Queen dan memunculkan sebuah serial drama Korea. Sebuah serial yang menceritakan seorang pria yang berpindah jiwa ke masa lalu dan memasuki tubuh seorang wanita, dimana ia adalah calon ratu yang barusaja tersadar setelah mencoba bunuh diri di danau istana. Dan (silahkan di tonton aja Drakornya)

Dila tampak antusias menonton serial tersebut, berbeda dengan keadaan biasanya yang dulu ia lakukan dimana menonton lewat situs ilegal agar lebih hemat. Kue tiramisu tadi di potong lagi dengan sebuah sendok menjadi lebih kecil dan mudah untuk di kunyah di dalam mulutnya.

Mata gadis itu tak lepas dari layar komputer walau tangannya sudah bergerak kesana-kemari, ia tampak sangat antusias menonton serial tersebut.

Drrt! Drrt! Drrt!

"Ck! Siapa sih?"

Dila meraih hpnya yang tertaruh di dalam kantong seragamnya, melihat telpon hang masuk dari nomor tak dikenal. "Siapa pula ini?" Tanya heran, "jangan penipuan lagi," tuduhnya bergidik ngeri.

Ia mengabaikan telpon tersebut dan melanjutkan menonton serial dari komputer walau nomor itu menelpon beberapa kali lagi.

                                ✨✨✨

"Ish!! Nyebelin banget sih!"

Lancie melempar semua barang-barang di kamarnya sampai berantakan seperti kapal pecah, ia bahkan membanting komputer di atas meja belajarnya sampai membuat layarnya retak.

Dia Kembaranku [Slow Update] Where stories live. Discover now