➤ Gado-gado klub

4.7K 770 702
                                    

"Edas, Yedam bau puak amat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Edas, Yedam bau puak amat." keluh Sunghoon mengibas-ngibaskan tangan nya untuk menghalau bau zat berbahaya. [Edas, Yedam bau kentut amat.]

"Pagi hari gue, udah tercemar aja." ujar lesu Jay menatap malas Yedam.

Dan Jake tampak mencolek Jay di samping nya. "What is a puak?"

"Hitut, kentut." jawab Jay malas dengan tangan menekan hidung.

"Gapapa, brother. Penyegaran di pagi hari," ucap Yedam dengan wajah tidak bersalah nya.

"Dan dalam pantat yang sehat, terdapat kentut yang kuat. Itu contohnya," sambung nya dan cengengesan.

Sekarang mereka berempat sedang berada di warung Mpok Ipeh. Dimana, di warung ini selalu menjadi langganan para anak kos.

"Puak-puak durhaka ie," cerocos Sunghoon kesal sendiri pada teman nya itu. [Kentut-ketut durhaka ini mah,]

"Halah, lebay lo Onta. Ini tuh bagus, vitamin Z."

"Memang ada vitamin Z?" sahut Jake bertanya.

Yedam yang tadi menatap Sunghoon langsung menatap Jake. "Ada dong, mau tau apa?"

Jake mengangguk cepat, "Vitamin Z tuh, vitamin zorok." jawab Yedam dan setelah itu tertawa sendiri dengan perkataan nya.

Jay yang melihat mulut Yedam seperti ingin menyedot bumi dan seisinya itu segera menyumpal dengan bakwan.

Dan seketika, Yedam tersedak karena ulah Jay itu.

"Anjir, anjir. Ih, edas. Abab na ngebul." Sunghoon kembali mengibas-ngibaskan tangan nya karena Yedam memuncratkan padanya.

"Anying sia heh. Boga dendam tah kana urang? Sok weh, kalapangan wae hayu." kesalnya, karena Yedam selalu memuncratkan apapun padanya. [Anying dasar lo. Punya dendam tah ke gue? Ayo, kelapangan aja hayu.]

Yedam dengan tidak tau dirinya, menghabiskan susu coklat milik Jake yang baru datang hingga habis.

Jake yang melihat itu, hanya bisa cengo sebari menunjuk susu coklat miliknya.

"Biasa wae atuh. Muncrat saetik ie, moal nyieun maneh korengan." balas Yedam menatap sinis teman nya itu. [Biasa aja atuh. Muncrat sedikit ini, ngga bakal buat lo korengan.]

"Dih, kata sapa? Zat abab naga lo itu, bisa menyebabkan gatal-gatal, kulit mengelupas dan bau yang tidak akan hilang selama berabad-abad," tutur Sunghoon nampak sedikit lebay.

"Haduh, gue harus mandi kembang tujuh rupa ini." sambung nya kembali dan di balas nyinyiran Yedam.

"Lo juga, Jay. Salah lo ini, coba tadi ngga jejelin gue bakwan."

Jay yang di salahkan, nampak acuh. "Makanya, kalo ketawa tuh jangan berlebihan. Ngeri kesedot gue sama mulut lo tadi,"

"Percuma anjir bilangin di mah. Masuk kuping kanan, keluar naik angkot." sahut Sunghoon nampak tidak jelas.

Humans UnitedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang