Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Mas aku lanang loh, Mas."
"MAS AKU LANANG MAS!" Jeongwoo seketika lari ngibrit saat Jaehyuk mendekati dengan wajah cabul ingin dia tendang.
Sedangkan di tempat lain, Jungwon tampak asik minum cola yang entah punya siapa.
"Wih, Bang. Main apa nih cekik-cekikan gitu," ujar Jungwon sebari meminum cola yang dia colong di kulkas.
"Mapiah ya, hayo ketahuan hayo." Jungwon menaik turunkan alisnya dengan wajah terlihat tengil.
"Cepuin ah cepuin,"
"Woi! Woi!" panik Doyoung yang ketahuan saat ingin membunuh Sunoo.
Tapi mau bagaimana lagi, akhirnya dia tetap menuntaskan sampai akhirnya waktu habis dan mereka kembali berkumpul.
"Sayang sekali, malam ini warga yang kembali terbunuh adalah Sunoo." ujar Hyunsuk mengumumkan.
"Welcome to mayit, Bro." sambut para mayit sesepuh yaitu Heeseung, Jake, Jay dan Yedam.
"Oke, silahkan diskusi."
"Kata gue sih Bang Doy ya," celetuk Jungwon tiba-tiba.
"Gue?" tunjuk Doyoung pada dirinya sendiri.
"Tapi bisa aja Bang Jungwon yang mafia," timpal Riki di angguki oleh beberapa dari mereka.
"Gini deh, ngotak aja kalo gue mafia tapi gue bunuh temen sesama mafia gue." tunjuk Jungwon pada Jake yang asik makan bakwan dengan cabe.
"Tapi ngotak juga, gimana kalo lo beneran mafia. Tapi lo pengen ngerebut duitnya buat sendiri," ujar Mashiho ikut-ikutan.
"Apa maksud nih? Pada mojokin gue kah ini?"
"Woi, bantuin gue." Jungwon melirik Haruto dan Jeongwoo yang diam saja.
"Mereka gabisa ikut sesi diskusi malem ini, peran mereka di bekuin karena kena gelendotan pelacur." jelas Hyunsuk pada Jungwon.
Dan Jaehyuk yang mendapat peran pelacur tampak mesem-mesem sendiri aja.
"Ini Detektif ngga ada niatan ngomong juga kah? Woah, makan gaji buta nih." ucap Junghwan padahal detektif ada di sebelahnya dan dia adalah Jihoon.
"Detektif juga ke bekuin karna pelacur,"
"Ie pelacur lain sembarang pelacur yeah," celetuk Sunghoon takjub pada peran pelacur.
"Jiga na mah ngges pro yeah pelacur na. Pelacur taman lawang yeah,"
"Lajuna saha ie nu di pick?" [Terus siapa ini yang di pick?]
"HEH, NAPE LIATIN GUE LO PADA?!" heboh Jungwon saat semua tatapan mata melihatnya.
"Kagak ya anjir, sueran dah demi kolor hulk punya Jongu. Bukan gue ciyusan," sambung nya membela diri.
YOU ARE READING
Humans United
Short StoryIni cerita tentang sekumpulan beban keluarga yang bersatu di sebuah rumah indekost.
