➤ Bocil Kematian

3.4K 564 651
                                    

"Ini Abang-Abang, ngga ada yang mau jemput kita gitu?" dumel Junghwan yang menunggu abang kosan mereka yang biasa menjemput

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ini Abang-Abang, ngga ada yang mau jemput kita gitu?" dumel Junghwan yang menunggu abang kosan mereka yang biasa menjemput.

"Ngabarin nya sih ke gue ngga bakal, katanya pada sibuk." sahut Jeongwoo memperlihatkan layar ponsel berisikan chatnya dengan Jaehyuk.

"Terus ini kita jalan gitu?" tanya Riki melirik mereka berempat.

"Yah, mau gimana lagi. Lo emang mau ngesot? Silahkan, palingan pantat lo gradakan nyampe kosan." jawab Jungwon dengan wajah santai minta di sleding.

"Dih, ogah. Pantat semok berharga gue nih," usap Riki pada pantatnya sendiri.

"Terus gimana nih? Bacot mulu lo pada," kesal Haruto yang sejak tadi menyimak.

"Gambreng yok, yang kalah bawain tas kita semua sampe kosan." sambungnya mengusulkan sebuah ide.

"Ayo!" seru mereka semua dengan cepat.

Dan pada nyatanya, mereka hanya sekumpulan bocah licik bin demit. Dimana mereka akan berakal untuk saling mengerjai satu sama lain.

"Hompipa ya, yang warna nya beda sendiri bawa tas." ujar Jeongwoo menatap mereka semua.

"Hompipa alayum gambreng ..."

"Emak Ijah pake baju gombreng!" seru mereka semua dan mengulurkan salah satu tangan mereka ke tengah.

"YA! BANG JUNGWON!" seru Junghwan dan Riki dengan sangat heboh.

"Eh, eh ... apenih? Ape? Licik ya lo pada!" ucap Jungwon tidak terima, karena nyatanya dia dan Jeongwoo sama-sama mengeluarkan putih.

"Lo putih sendiri, Bang." ujar Riki menunjuk Jungwon yang mengeluarkan telapak tangan nya.

"Kalo Bang Jongu kan item itu," sambung Junghwan, yang sebenarnya Jeongwoo mengeluarkan tangan yang sama.

"Baru kali ini, gue di ledek seneng." gumam Jeongwoo mengelus dada sabar.

"Yang penting kagak bawa tas lo," senggol Haruto dan segera melempar tasnya ke muka Jungwon.

"OKE! Selamat bekerja untuk babu kita,"

"Sialan lo pada!" umpat Jungwon yang sekarang sedang ripuh oleh tas.

Junghwan menggantungkan tasnya di leher Jungwon, Riki menggantungkan tasnya di depan nya. Dan tas Haruto juga Jeongwoo yang di sampirkan di kanan kiri.

"Awas aja lo pada kalo dah sampe kosan,"

"Kagak berbentuk lo semua," dumel Jungwon yang berjalan di belakang mereka.

"Aduh, ringan banget ini badan gue." ujar Haruto sebari mencuri-curi pandang pada Jungwon yang kesusahan.

"Apa lo! Gue colok mata lo!" pelotot Jungwon pada Haruto.

"Yeah, boncel sensi aja." melet Haruto meledek Jungwon.

Humans UnitedWhere stories live. Discover now