➤ Rundingan

1.5K 228 117
                                    

"Muncak yuk," ajak Jihoon secara tiba-tiba pada mereka yang sedang berkumpul di ruang televisi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Muncak yuk," ajak Jihoon secara tiba-tiba pada mereka yang sedang berkumpul di ruang televisi.

"Gue denger nya aja udah males," sahut Junkyu yang berada tepat di sebelah Jihoon.

"Boleh-boleh! Kita healing!" seru Jungwon menyetujui dengan heboh.

"Halah. Lo mah bukan nya healing malah hilang nanti," timpal Haruto bagaimana mulut teman nya itu.

"Iya tuh, secara kan kalo naik gunung tuh ngga boleh ngomong macem-macem," tambah Jeongwoo menyetujui.

"Gue ngomong macem-macem apa anjing!?"

"Nah kan, belum berangkat dah ada contoh nya." ujar Riki saat mendengar Jungwon kelepasan.

"Mulut nya itu kayak ngga pernah ngaji," ucap Junghwan ikut-ikutan.

"Gue nonis ya, tai!" umpat Jungwon kembali kesal.

"Sebenernya kata-kata mutiara gue ini ngga akan keluar kalo lo pada kagak mancing," gerutu nya kesal.

"Mancing maniak! MANTAP!" seru Yedam secara tiba-tiba dan berakhir di lempari bantal sofa.

"Sok teu pararuguh emang si Yedam mah," ujar Sunghoon pada teman nya yang sekarang menggurutu. [Suka ngga jelas emang si Yedam mah.]

"Kebiasaan lo semua selalu perpojokan gue."

"MEMOJOKAN JINK!"

"Huh, kalo modelan gini. Bisa ilang semua di gunung," celetuk Hyunsuk melihat tingkah laku teman-teman nya.

"Lagian bahaya juga ada bagas."

"Bagas apa?" tanya Jaehyuk pada Asahi yang sedang membedong cecep.

"Saudara lo,"

"Emang gue punya saudara namanya bagas?"

"Ada, ya itu tadi. Babi ganas, bagas. Saudara lo."

"Oalah, jancok!" Asahi hanya cekikikan saja mendengar Jaehyuk yang mengumpat.

"Tapi emang bahaya banget itu babi?" tanya Jaehyuk kembali penasaran.

"Babi hutan atau sering disebut bagas itu emang bahaya banget, Jae. Apalagi kalo hidup 100 tahun kalo tak sembhayang apa guna nya," jawab Heeseung sama saja seperti Asahi.

"BODOAMAT, ASU! ASU! JANCOK KOE!" Kepalang kesal karena jawaban yang diberikan selalu nyeleneh, membuat Jaehyuk kesal sendiri.

"Dah lah, ngga ada harapan." Yoshi hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah teman-teman nya.

"Cape ya?" tanya Doyoung pada Yoshi. "Semangat, semoga cape mu menjadi-jadi." lanjutnya.

"Cape banget ngga ada yang bener disini." Sunoo hanya bisa tepuk dahi melihat teman nya yang ikut terbawa arus nyeleneh.

"Tapi di gunung pasti banyak ular kan? Serem ah, ogah." Jay sudah merinding sendiri jika mereka benar-benar akan mendaki.

"Santai, Jay. Gue tau kok kelemahan ular apa," sahut Yedam dengan wajah terlihat sombong.

Humans UnitedWhere stories live. Discover now