➤ Muncak

2K 258 86
                                    

"Hujan anjir

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hujan anjir."

Para anak kosan sudah siap dengan banyak tentengan yang mereka bawa. Dan mereka sekarang berada di pos 1. Namun sayang sekali, tiba-tiba saja hujan turun.

"Hujan ini ngga bakal gigit," sahut Jihoon, selaku orang yang mengajak mereka semua untuk pergi muncak.

"Ah, sial—

"Sialon-alon asalkan kelakon!" Jeongwoo membekap mulut Jungwon yang hampir mengumpat dan memplesetkan nya ke hal lain.

"Anj—

"Anjeun sekalian, lebih baik segera memakai jas hujan nya ya." Kali ini Mashiho yang memplesetkan katanya saat Jaehyuk berniat tertawa saat mendengar Jeongwoo namun malah hampir mengumpat.

"Buset dah. Lakbanin aja udah satu-satu mulut nya," ujar Jay pada mereka yang mulut nya tidak bisa di rem.

"Tenang aja sih anjir. Kagak bakal mati ini. Soalnya ini genre komedi bukan ubi," celetuk Haruto yang begitu riang gembira.

"Oh, iya. Walau pun nanti di pertengahan jalan ke patok uler juga ga akan mati kok. Kan genre komedi," sahut Heeseung menyetujui.

"Paling nanti di plesetin humor, mayat nya ke seruduk babi kan."

"Anjing, ngga gitu juga goblok!" ujar Jaehyuk ngeri sendiri.

"Santai, genre humor." sahut Yoshi ikut-ikutan.

"Sialan, gue bingung mau ngakak atau takut." timpal Hyunsuk bingung sendiri.

"ASTAGFIRULLAH! DUNIA GUE BERUBAH BIRU!" Dan disaat yang lain mengobrol, Asahi tiba-tiba saja memekik membuat semua fokus teralihkan padanya.

"Jas ujan lo kebalik, Asep!" Jitak Mashiho dan membuka tudung jas hujan yang menutupi wajah Asahi.

"Alhamdulillah dunia masih normal," ujar Asahi setelah nya bersyukur.

"Lo nonis asu!" seru Jaehyuk mengingatkan teman nya itu.

"Oh, iya lupa."

"Sep, Sep.. gue kasih tau bapak lo, Sep." ujar Heeseung yang mendapatkan jitakan dari Junkyu.

"Itu Asep bapak nya bego!"

"Anak Marsidik emang rada lain."

"Bapak gue sempak!"

"DAH WOI DAH! Ya elah, orang tua dari tadi kagak beres-beres ngobrol nya gue liat-liat." celetuk Jungwon menghentikan mereka.

"Ini kapan nih jalan lagi?"

"Sebelum jalan, mending join mereka dulu." Tunjuk Sunoo menggunakan dagu nya ke arah Riki dan Junghwan yang sudah memasak mie instan dengan kompor yang mereka bawa.

Dan Junghwan benar-benar membawa banyak makanan dan hampir membawa sekarung beras jika saja tidak di hentikan yang lain.

"Jir, hayang atuh ey." Yedam dan Sunghoon dengan cepat mendekati dua termuda itu.

Humans UnitedWhere stories live. Discover now