¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
"SIKIL SAPE NIH DI MUKA GUE?"
Di keheningan pagi hari yang begitu indah. Sudah terdengar suara toa yang begitu mengundang warga untuk menggebuki.
"Berisik goblok!"
"Ganggu, anjir!"
Dan perlahan-lahan, semua warga kosan akhirnya bangun.
"Ck, it's still early, it's already noisy." keluh Jake yang terganggu oleh suara dari Jaehyuk tadi.
"Artinya apa Bang Messi?" celetuk Sunghoon dengan mata masih tertutup karena mengantuk.
"Ente kiper terbaek," sahut Chenle masih dengan mata tertutup juga sebari menggaruk keteknya yang gatal.
"Goblok," umpat Jay di pagi hari yang indah ini.
"Heh, bocah! Sikil lo kondisikan dong!" gerutu Jaehyuk pada kaki Junghwan dan Riki yang dengan nyaman bertengger di wajahnya.
"Salahin kaki nya, Bang. Kita masih ngantuk." keluh Riki dan Junghwan yang semalaman bermain game bersama.
"Pengen banget gue kepretin," gerutu Jaehyuk dan terdengar suara Heeseung menyahuti.
"Berisik lo, Jaemet. Liat noh temen lo yang itu. Di resapi banget bau nya, ngga kayak lo berisik." tunjuk Heeseung yang akhirnya terbangun dan melihat Asahi yang anteng saja tertidur walau kaki Jeongwoo mengenai wajahnya.
Mereka anak-anak dari tahun 2001 terpaksa tertidur bersama para termuda untuk menjaga. Sedangkan Mashiho sendiri sudah bangun lebih dulu dan sedang berada di dapur bersama Jaemin.
• • •
"Ie teh aya naon nya meuli daun kelor loba jasa?" heran Taehyung saat Hyunsuk memborong daun kelor di temani oleh Mark dan Yeonjun. [Ini teh kenapa ya beli daun kelor banyak banget?]
"Biasa, Mang. Si Hyunsuk mah ngasih sesajen sama tuyulnya, tips kaya dia nih." celetuk Yeonjun membalas.
"Enak aja anjir! Gue mah dah kaya dari zigot ya!" sahut Hyunsuk tidak terima.
"Ck, shut up. Cepat buy yang mau lo beli untuk boarding house you." timpal Mark dengan mulut belepotan nya.
"Gini nih, didikan Bonge Citayem ya gini." Yeonjun merotasikan bola mata malas saat Mark mulai mencampur-campurkan bahasanya.
"Ini teh ada apa sebenernya?" tanya Taehyung kembali penasaran.
"Jadi gini, Mang. Pas malem di kosan nya Pak Saepudin ada demitnya," bisik Yeonjun mulai menggibah.
"Ih, nu bener atuh Ujang. Mani ku sieun jasa," Taehyung seketika merinding mendengarnya. [Ih, yang bener atuh Ujang. Takut banget,]
