Hari pertama

336 52 36
                                    

Lagi pusing, mikirin cara buat ngabisin uang Papa--Kevin--

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lagi pusing, mikirin cara buat ngabisin uang Papa
--Kevin--

  Jika kalian sering bilang, 'Om ayo, angkat aku jadi beban mu' tetapi tidak ada yang terjadi sampai saat ini, itu artinya kalian kurang hebat. Coba lah minta untuk di usir dari rumah lalu pergi ke sebuah minimarket, dan lihat saja, di jamin kamu akan di usir karena di kira gembel.

Namun percaya tidak percaya, hal itu terjadi pada Zuji, tidak dia tidak di usir dari sana, justru dia mendapatkan tawaran yang sangat menarik dari salah seorang pelanggan di sana.

Tawaran yang begitu menggiur kan, dan pasti nya akan membuat dia kaya mendadak!

Sebuah mobil hitam melaju dengan santai membelah jalanan kota, dengan gugup Zuji mengangkat tangan nya berpura-pura sedang mencoba memperbaiki rambut nya.

Dia memang bukan dari kalangan pengemis, atau orangmiskin dan semacam nya, dia berasal dari kalangan atas, tetapi bisa-bisa nya dia baru kali ini merasakan bagai mana sensasi nya duduk di atas mobil hitam mewah ini!!

Bahkan Ayah ku tidak akan sanggup membeli kendaraan ini!
Batin gadis itu, lalu meneguk kasar ludah nya.

"Kaka, Kaka!" Panggilan seorang anak kecil membuat atensi Zuji teralih kan. "I,iya?" Jawab nya mencoba melembutkan suara nya sebaik mungkin.

"Nama Kaka siapa?" Tanya Kevin antusias, Zuji tersenyum baru saja mulut nya akan terbuka untuk menjawab pertanyaan yang di lontar kan untuk nya, suara seorang pria tiba-tiba saja menyerobot percakapan kedua nya.

"Kamu kan udah dengar tadi, nama nya Zuji, kaya nya Papa harus bawa kamu ke THT deh.." Gurau pria itu tentunya membuat Kevin sedikit tersinggung "Untung Papa kaya, kalau gak Kevin pasti udah resign jadi anak Papa!" Cicit Kevin lantas kembali duduk di tempat nya dengan perasaan kesal.

Zuji tersenyum kaku, entah bagai mana lagi dia harus menyambut pemandangan ini, sedikit keraguan mungkin ada mengingat gaji nya yang cukup besar hanya untuk sekedar mengasuh anak.

"Kaka cantik deh, udah kelas berapa?" Suara Kevin kembali terdengar, kini tangan nya memegang lembut telapak tangan milik Zuji. Senyuman nya manis, sangat manis, jika saja Zuji masih anak-anak mungkin Kevin sudah jadi cinta pertama nya.

Aduh, kayanya aku lahir kecepatan deh! Batin nya.

Baru saja Zuji akan menjawab, tetapi suara berat dari kursi kemudi kembali terdengar, "Dia udah gak sekolah lagi Kev, masa udah besar gitu belum lulus?"

Lagi-lagi Zuji kembali tersenyum, berbeda dengan Kevin yang semakin terlihat kesal, Papa nya ini tidak peka atau pura-pura bodoh? Anak nya lagi bikin cabang juga!

DANTE [Ongoing]Where stories live. Discover now