HARI KEDUA

289 47 20
                                    

Pernah merasa lelah hidup dalam kemiskinan?
Tenang kawan, kamu sendirian.
Soal nya saya orang kaya😆
-DANTE-

»»————><————««

"KEVIN FANESTAN!!" pekik Dante sembari berlari mengejar putra kecil nya yang kini tengah terbirit-birit memasuki dapur.

Hup

Kevin memeluk erat kaki Zuji, dengan raut meledek sembari menjulurkan lidah nya ke arah sang ayah yang kini sudah berdiri dengan napas ngos-ngosan di depan meja makan.

"Kaka lihat deh, papa genit mau nyentuh-nyentuh kepin mulu." adu nya sembari memeluk manja kaki kanan milik Zuji yang masih berdiri diam mematung di tempat nya.

Merasa terancam, Dante segera menggeleng kan kedua kepala nya. Lantas mengacungkan jari telunjuk nya tepat di depan wajah Kevin.

"Jangan percaya, anak saya itu sayton kecil. Keturunan Pinokio!!" bantah Dante.

Kevin mendengus lalu balas mengacungkan jari telunjuk nya, "Bohong kak, kan Kepin keturunan papa, berarti Pinokio nya itu papa dong."

Zuji tersenyum kaku, lantas mengangkat tubuh mungil Kevin, membawa nya masuk kedalam gendongan lembut dan hangat milik Zuji.

"Blee.."

"Sudah lah, saya mau berangkat ke kantor, tolong kamu mandiin Kevin dan pastikan dia sarapan dengan baik." putus Dante lalu melangkah keluar menuju lantai atas, mengambil beberapa barang yang sempat ia tinggal kan karena harus bermain permainan kucing-kucingan dengan anak nya.

"Kaka mau mandiin kep?" tanya Kevin dengan mata berbinar. Zuji berjalan keluar dari dapur, dengan Kevin yang masih berada di dalam gendongan nya. "Hm, kamu gak mau ya? Kalau gitu nanti kaka tunggu di luar aja gimana?" tanya Zuji.

"Kepin sih pasrah-pasrah aja, jangankan di mandiin, mau kaka nikahin juga kepin pasrah." jawab anak itu lantas tersenyum genit.

"Wahai sayton, mengaku lah kamu anak siapa?!" Kata Dante yang tiba-tiba saja sudah keluar dari kamarnya, lengkap dengan jas dan tas kantor nya.

Zuji sedikit terkejut dengan kemunculan pria itu yang sangat tiba-tiba. Sementara Kevin terlihat kesal bukan main, Lagi-lagi papa nya mengganggu kesenangan nya.

Jangan salah paham, Kevin tidak serius. Ia melakukan ini semua hanya demi kesenangan semata, karena menurut nya membuat anak orang baper tidak karuan, adalah hal paling menyenangkan di dunia.

Dante menjulurkan lidah nya lalu berjalan menuruni anak tangga, sementara Zuji membuka knop pintu kamar milik Kevin.

"Kaka tunggu di dekat kasur aja, kepin udah besar bisa mandi sendiri" ujar nya lantas berlari memasuki kamar mandi.

Zuji menggeleng sembari tersenyum tipis, membuka perlahan lemari kayu mahal milik Kevin, mengeluarkan seragam sekolah lantas menaruh nya di atas kasur.

"Kaka!" suara panggilan Kevin melengking, terdengar sangat keras lantaran sedang berada di dalam kamar mandi.

"Kaka masih di situ kan?!"

"Iya kaka disini,"

"Jangan kemana-mana!"

Zuji tersenyum, entah kenapa semua tingkah tak jelas Kevin begitu menghibur nya.

"Iya kev, tenang aja!"

❃.✮:▹ ◃:✮.❃

Suara langkah kaki ringan milik Zuji memenuhi ruangan tersebut, dengan riang gadis itu berjalan memasuki dapur, niat nya sih mau ngambilin susu hangat untuk tuan muda kecil nya. Eh malah di kejutin sama makhluk astral yang tampan.

DANTE [Ongoing]Where stories live. Discover now