Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Awalnya Ryan cuma nebak-nebak doang, kalau user sempakbatman itu Jiva, adiknya Bian. Bermula dari isi DM si sempakbatman yang memanggilnya “Kak Ian” alih-alih “Kak Ryan”. Hanya ada sedikit orang menyebutnya “Kak Ian” di medsos, lebih banyak orang panggil “Kak Ryan” atau “Ryan” saja. Sedikit dari orang yang memanggil “Kak Ian”, Ryan tahu akun mereka karena saling follow. Sementara, dia cuma iseng menambahkan nama Jiva dibalasan DM-nya.
Tak disangka-sangka justru si user sempakbatman sendiri yang membenarkan tebakannya itu.
• knock knock your heart •
Srikandi (3)
Zia: gue lihat-lihat lo makin gak waras jiv
Ruri: iya Ruri: gue sampai bosen dengerinnya Ruri: bayangin aja dua bulan dia cuma promosi lagu itu-itu mulu Ruri: entah itu di kelas, sosmed, group, sampai bawa-bawa base lagi
Zia: itu sih mendingan Zia: daripada waktu dia sabotase ruang ekskul radio sama mading cuma buat muterin lagunya The Bastard biar satu sekolahan denger
Ruri: tau nih Ruri: emang sih, bandnya bang tata tapi jgn kasih makanan sama tiap hari selama dua bulan ini, dong! bosen tau
Jiva: little blue flower Sing a little louder Get me a little higher So I can just dance with you
Zia: si goblok malah nyanyi -_- __________
Pokoknya Jiva belum puas kalau anak-anak di sekolahnya belum terzombie-zombie sama lagu debut pertama band The Bastard. Sama juga orang-orang sosmed. Dia pengen semua orang tahu kalau ada band lokal yang baru merintis di dunia musik ini punya satu lagu andalan yang enggak kalah bagus dari band-band besar.
Jiva juga enggak ada bosan-bosannya promosi lagu The Bastard di manapun sesuka hatinya. Selain di sekolah, promosinya secara online pun sering bermunculan di base platform dengan icon burung. Dalam sehari itu dia bisa kirim menfess serupa, ada mungkin 2 atau 3 kali di bulan pertama waktu lagu baru dirilis. Saking seringnya dulu, banyak pengikut base mulai menotice kirimannya, lalu menanggap dia annoying dan menyuruh admin base supaya segera memblokir profilenya.
Sekalipun akun kena blok, Jiva masih bisa kirim menfess ke base sebelah. Tapi kali ini dia kasih jeda sekali dalam satu minggu. Walau sudah dapat peringatan, Jiva tetap kirim menfess sama tanpa ada takut-takutnya kena makian netijen dan diblok base lagi.
Jiva tidak akan menyerah sampai semua orang mendengarkan lagu dari The Bastard. Semua orang harus terzombie-zombie seperti dirinya.
“Tumben selesai duluan?” kata Bian saat keluar dari kamar dan menemukan saudaranya, Jiva, sudah rapi dalam balutan rok panjang motif kotak-kotak dan kaus lengan pendek putih. “Ngapain juga segala bawa kamera recorder?”