LYON 03-Kue Kering

51 34 9
                                    

Guisi Happy Reading, yoi!!

****

Hari ini hari Senin. Hari yang di benci sebagian orang karena awal dari berakhirnya hari libur, juga membuat malas beranjak dari kasur seperti seorang gadis yang masih menggeliat di kasurnya dengan mata sayu ketika sinar mentari yang menembus celah jendela mengenai penglihatannya. Gadis itu melirik jam weker yang berada di atas nakas dan terkejutnya jam sudah menunjukkan pukul 06.15 menit.

Dengan gerakan cepat ia langsung melangkah menuju ke kamar mandi yang berada langsung di kamarnya. Ia mandi dengan cepat. Karena waktu tidak bisa menunggu, dan ia juga tidak mau terlambat pergi ke sekolah. Setelah selesai berhias diri ia langsung turun untuk menemui keluarganya yang pasti sudah menunggunya di meja makan.

"Morning everybody," sapa gadis berambut sebatas bahu pada ketiga orang yang sudah duduk dimeja makan tengah sarapan.

Gadis itu, Carly Reana Putriné. Empat tahun lalu mengalami kecelakaan yang mengakibatkan ia amnesia lalu setelah keluar dari rumah sakit, keluarganya langsung menyuruh memangkas rambutnya yang panjang sepunggung sependek bahu, dan sekarang ia sudah SMA kelas 2 rambutnya masih sependek itu.

"Morning too princess," balas Cakra yang sudah rapi dengan kemeja lengan panjangnya, sambil menyendok nasi ke mulutnya, sedangkan Ibun dan abangnya hanya membalasnya dengan senyuman.

Carly tersenyum lalu menarik kursi di samping Ibun-nya untuk ikut sarapan pagi bersama mereka. Ia lalu mengambil nasi menggunakan centong guna menuangkannya ke piring.

"Ibun, cookies-nya udah, kan?" tanya Carly pada Candy yang tengah menuangkan air ke gelasnya. Ia lalu mengangguk.

"Udah Ibun masukkan ke kotak bekal dan yang sisa lainnya, Ibun plastik-in sesuai keinginan kamu," ujar Candy memperjelas.

Dengan mulut yang penuh nasi, Carly hanya mengacungkan jempolnya sebagai tanda  makasih juga mantap untuk Ibun-nya itu.

"Kamu nyuruh Ibun buat cookies yang banyak, buat apaan emang?" tanya Candra yang duduk tepat didepan Carly, ia penasaran dengan adiknya akhir-akhir ini.

Carly selalu meminta Candy untuk membuat kue-kue atau bahkan makanan apapun yang bisa Candy masak. Candra heran saja karena setiap hari Carly membawa bekal makanan dan jika Candy membuat cookies maka yang sisa juga akan dia bawa, seperti hari ini.

"Ya buat dimakan lah," jawab Carly dengan cengiran.

Kedua orang tuanya yang mendengar terkekeh kecil, sementara Candra berdecak kesal. "Maksudnya bukan itu. Kenapa Rere sering bawa bekal?" ralat Candra.

"Mau tau aja, apa mau tau banget?" kata Carly terdengar menyebalkan di telinga Candra.

Candra mencebik. "Gak ngasih tau, Abang gak mau nganterin kamu," ancamnya sembari memakan ayam goreng mentega kesukaannya dengan mata menatap tajam ke arah Carly.

"Ish, bisanya ngancem," sinis Carly kesal dengan kelakuan abangnya itu yang dikit-dikit mengancam.

"Kalian ini debat terus, udah cepat makan!" lerai Candy menatap heran kedua anaknya yang selalu berdebat.

Candra dan Carly saling memelototi membuat Candy menghela napas dan Cakra terkekeh kecil.

"Ayah, anterin Rere," ucap Carly setelah selesai dengan makanannya, lalu meminum seteguk air.

"Yah, ayo berangkat," ajak Carly sembari mengambil kotak bekal dan empat kantung plastik berisikan cookies di atas meja depannya, kemudian ia akan bangkit tetapi suara berat Cakra menginterupsinya.

LOVE YOU OR NOTHING (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang