LYON 04-Inti Basket Kumbang

48 35 19
                                    

Happy reading yak, Guisi Squishy-kuh

***

Bell istirahat sudah berbunyi, saatnya mengisi perut dengan bekal makanan yang dibawa atau memesan makanan di kantin. Seperti Carly yang berjalan beriringan bersama Lorenzi menuju kantin-2, sambil Carly menenteng satu plastik berisikan kotak bekal dan sisa satu pack cookies untuk ia berikan kepada Shaka dan teman-temannya.

Cookies yang enak dan lezat buatan Ibun-nya ludes ia bagikan kepada teman sekelasnya yang sangat suka sekali dengan cookies itu. Carly bahkan diminta untuk membawakannya lagi.

Gadis berambut sebahu itu pun duduk di bangku meja bulat khas kantin-2, ia menatap pintu masuk kantin berharap cowok yang menjabat sebagai kapten basket menampakkan dirinya di kantin ini.

"Lo mau beli apa, Re?" tanya Lorenzi yang mengedarkan pandangannya ke setiap stand makanan yang berada di kantin.

"Oh, em, samain aja kayak lo," balas Carly menoleh sekilas kearah sahabatnya, kemudian menatap pintu masuk kantin lagi.

"Okeyy." Setelah mengatakan itu Lorenzi pergi ke stand makanan penjual boba dan ayam goreng kremes.

Suasana kantin yang sudah ricuh semakin ricuh tatkala kedatangan para inti basket Kumbang yang memasuki kantin-2. Biasa bagi para siswa lain yang melihatnya, tetapi luar biasa bagi para fans anak-anak basket termasuk Carly, bibirnya tertarik ke atas membentuk segaris senyum. Yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga.

Kelima cowok para Inti Basket Kumbang berjalan berjejer sesaat setelah memasuki pintu kantin. Netra mereka memendar ke seluruh penjuru kantin dan pandangan mereka berhenti di seorang gadis berambut sebahu yang duduk sendirian di meja bulat bagian pojok.

Para inti Kumbang lantas melangkahkan kakinya ke sana. Namun, kedatangan seorang cewek berkucir kuda sambil membawa sepiring nasi goreng ditangannya yang menghadang jalan mereka membuat kelima cowok itu menghentikan langkahnya menatap cewek itu dengan berbagai tatapan.

"Gue beliin lo nasi goreng, Ka. Dimakan ya?" ungkap cewek tersebut disertai senyuman lebar.

"Baru masuk kantin udah ada yang beliin," ucap cowok yang berada di tengah-tengah temannya dengan sinis sembari melipat tangannya. Erino Emmanuel, cowok yang suka iri juga sinis tetapi plusnya ia manis.

"Lo iri, ya?" celetuk cowok yang berada di sebelah kanannya dengan kekehan. Rino melirik sinis ke arah cowok yang bernama Jovannis Irvanka itu, cowok yang mempunyai sifat jahil.

"Gak iri, cuman pengen dikasih juga," sahut Alfarizi Hernando sambil mengunyah permen karet seraya menaik-turunkan alisnya melirik arah Rino.

Rino menggerutu dalam hati sesekali melirik dua teman yang berada di kedua sisinya ini dengan geram.

Shaka tersenyum manis lalu menerima piring itu. "Makasih."

"Gue yang harusnya bilang gitu. Makasih, Ka," ujarnya kemudian berbalik dan duduk di bangkunya kembali yang tak jauh dari para inti Basket Kumbang berdiri dan langsung disambut kedua temannya dengan heboh.

Carly yang sedari tadi mengamati para inti Kumbang dan cewek tersebut yang memberi makanan pada Shaka mengembuskan napas pelan. Ia menatap kotak bekal di atas meja yang akan ia kasih pada Shaka dengan sendu.

Setelah itu, para inti Kumbang kembali melanjutkan langkahnya menuju meja bulat bagian pojok, menghampiri gadis berambut sebahu tersebut.

"Boleh duduk sini?" ujar Shaka sampainya yang langsung membuat Carly menegakkan pandangannya yang semula menunduk kini menatap wajah bergantian Shaka dan teman-temannya.

LOVE YOU OR NOTHING (on going)Where stories live. Discover now