Bab 5 - Torna la pace al core.

738 179 21
                                    

-Torna la pace al core-
(Damai Kembali di Hatiku)
*****
ARIA
Bab 5
*****

Sejak kejadian kelam itu terjadi, Hizkia merubah arah hidupnya. Sebelumnya, tak pernah terbesit dalam pikirannya untuk menggeluti dunia seni peran. Sejak kecil, Hizkia menyukai ilmu pasti, segala sesuatu yang dapat dibuktikan secara alamiah. Berbeda dengan Hansel. Hansel Argani Cakara. Kakak laki-lakinya yang begitu dia hormati. Gambaran kakak laki-laki yang sempurna, sosok yang begitu Hizkia idolakan, begitu pertama kali melihatnya.

Hansel mencintai seni sejak kecil. Kakaknya itu juga memiliki pengetahuan yang luas tentangnya. Tidak hanya tentang lukisan, Hansel juga sangat menyukai opera yang disuguhkan oleh berbagai negara. Setiap malam, Hizkia akan mendengarkan cerita Hansel mulai dari Leonardo da Vinci yang merupakan pelukis hebat, sampai Andrea Bocelli penyanyi pop tenor tunanetra yang berkebangsaan Italia. Mimpi Hansel adalah menjadi seniman hebat yang mendunia. Suara Kakaknya juga merdu, mahir bermain berbagai alat musik hingga tak jarang Hizkia turut serta untuk menyanyi. Mungkin, karena itu suaranya tidak sumbang. Meski buta nada, setidaknya Hizkia bisa bernyanyi dengan nada yang sesuai.

Target terdekat Hansel saat itu adalah masuk dalam dunia seni peran. Sebuah batu loncatan yang diharapkan menjadi jalannya untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri dalam bidang serupa. Namun, semua itu hanya menjadi angan ketika hari kelam itu terjadi. Ketika takdir tak berpihak pada Hansel, dan meninggalkan luka dan rasa bersalah yang begitu dalam bagi Hizkia.

Hansel menyelamatkannya dari gulungan ombak besar, sewaktu mereka berlibur di pantai untuk merayakan kelulusan Hizkia, sekaligus hari ulang tahunnya. Namun, sialnya... Hansel yang harus meregang nyawa karena kalah cepat dengan ombak yang menggulungnya sekali lagi. Jasadnya baru ditemukan satu hari setelahnya, dengan kondisi membiru di beberapa bagian karena berulang kali menghantam terumbu karang.

Cakara, yang melindungi. Seperti namanya, Hansel benar-benar melindungi Hizkia hingga mengabaikan nyawanya sendiri. Dan sekalipun... Hizkia bukanlah adik kandungnya. Hizkia adalah anak adopsi yang diambil dari Panti Asuhan. Kenyataan yang akhirnya Hizkia ketahui, saat Hansel ditemukan. Rasa bersalah yang akhirnya semakin besar, karena sikap antipati dari Ayah dan Ibunya, termasuk... Alea, kekasih yang Hansel tinggalkan.

Sejak saat itu, Hizkia hidup seperti boneka tanpa nyawa. Menuruti segala perintah Ayah dan Ibunya tanpa pernah membantah. Mengikuti alur hidup yang sudah ditata sedemikian rupa, meski akhirnya dia hanya akan menjadi bayang-bayang Hansel. Setidaknya hanya itu yang bisa Hizkia berikan sebagai bentuk penebusannya.

Hingga, akting yang pada akhirnya membuatnya kembali hidup. Jika banyak aktor senang dengan kata cut dan wrap karena akhirnya pekerjaan mereka akan segera selesai, berbeda halnya dengan Hizkia yang akan kembali pada realita. Hidupnya hampa tanpa pilihan. Sedangkan dalam berakting, dia dapat dengan bebas menghidupkan karakter yang dia perankan.

Tak ada peran yang Hizkia lakukan dengan kegagalan, mungkin karena terlalu lama menjadi boneka tanpa rasa, setiap karakter yang dia perankan dapat mengambil alih dirinya dengan sangat mudah. Namun, karena terlalu lama menjadi boneka tanpa rasa juga, dia tak begitu mahir berbaur ataupun banyak bicara. Mungkin, karena hal itu juga tawaran dengan genre action lebih sering dari pada yang lain.

Dan sebagaimana Hansel menjadi panutannya, sekalipun menjadi Boneka Hidup, Hizkia akan bersikap baik menjadi manusia, karena hal itu juga... meskipun pendiam, attitude Hizkia selalu dipuji.

ARIAWhere stories live. Discover now