[9 : Coffee]

34 7 1
                                    

Aku menghabiskan jam istirahat dengan menyantap bentoku di taman belakang guna menghindari pertanyaan Nobara, Itadori, dan teman-teman yang lain.

Aku sedikit menyesal karena belum sempat mengucapkan terima kasih kepada Megumi atas kerjasama yang ia berikan. Setelah bel berbunyi, aku segera kembali ke dalam kelas.

Aku duduk sembari menikmati angin yang berhembus melalui jendela kelas. Jam selanjutnya akan diisi oleh mata pelajaran sejarah.

Metode ceramah yang diterapkan Nanami sensei pasti akan membuatku merasa ngantuk.

Seseorang berdiri di samping mejaku lalu menaruh sebotol kopi. Ia adalah—Megumi? Aku berharap Megumi tidak memperhatikan wajahku yang mulai terasa panas ini.

“Terima kasih atas kerjasamanya. Senang satu kelompok denganmu. Maaf—“

“Ah t-terima kasih juga Fushiguro-kun. Kau tidak perlu meminta maaf. Justru akulah yang harusnya meminta maaf karena tidak bisa banyak membantumu,” ujarku.

“Tidak. Kau sudah banyak membantu kok,” ucapnya sembari beranjak pergi karena Nanami sensei pun sudah hadir di kelas.

Entah kenapa jantungku bergedup dengan sangat kencang. Rasa kantuk menghilang begitu saja, padahal aku jelas belum meneguk sedikitpun kafein itu.

Aku mencubit punggung tanganku secara diam-diam dan—ini terasa sakit. Berarti ini bukan mimpi kan?

Ku tundukkan wajahku guna menyembunyikan senyuman yang tidak mau luntur sedari tadi. Sepulang sekolah nanti aku harus meminta maaf dan berterima kasih kepada Gojo sensei.

Author Note :
Finally update lagi. Sukses ga ya misinya? 🙈🙈

Mission Impossible with GojoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang