26. Sandal kiyowo

15.7K 1.3K 69
                                    

Assalamualaikum semuanya 💙

Bagaimana kabarnya hari ini🥰?

Bunnes mau update nih.....🥰
Ada yang nungguin kah?

Plagiat diharapkan segera minggat 🙏

~SELAMAT MEMBACA~

~SELAMAT MEMBACA~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Jadi istri lo?"

Satu kalimat yang keluar dari lisan Aurora mampu membuat Arkham terdiam sejenak, lelaki yang menyandang sebagai Gus di pondok pesantren Annajah itu mengalihkan pandangannya ke arah lain. Berbeda dengan Aurora yang menahan senyumnya karena melihat mimik wajah Arkham yang menggemaskan, dirinya bisa melihat jelas bagaimana pria itu menahan salah tingkah nya memalui pipinya yang kemerah-merahan.

"Kenapa? Salting lagi?" Tanya Aurora menopang wajahnya dengan tangan nya.

"Salting? Sama modelan seperti sampean?" Tanya Arkham mengerutkan keningnya, dan di balas anggukan kecil dari Aurora.
"Halu dulu, kalau berharap saya bisa salting, assalamualaikum."

Arkham melenggang pergi meninggalkan Aurora yang berada di teras ruang Astatidz, dari kejauhan punggung Arkham menghilang dari tembok. Dirinya membuang nafasnya panjang dan menghembuskan nya perlahan.

"Waalaikumsalam," balas Aurora menahan senyumnya. "Mulut lo memang bilang nggak salting, tapi raut wajah lo nggak bisa bohong." Gumam Aurora lirih.

Tidak ingin berlama-lama di teras, Aurora memutuskan untuk kembali ke asrama putri dan mengerjakan ibadah sholat Dzuhur yang tadi sempat tertinggal. Baru setelahnya Aurora akan menjalankan hukuman yang setiap hari membuat Aurora bosan menjalankan nya, namun tidak ada pilihan lain selain mengerjakan nya dari pada Syehan harus turun tangan.

Di tempat lain Arkham berjalan menyusuri jalanan setapak yang menuju ke masjid, karena kata-kata dari lisan Aurora tadi membuat Arkham membutuhkan siraman rohani di kepalanya. Entah kenapa kata-kata manis dari Aurora menari-nari di dalam otaknya, yang membuat Arkham terus-menerus mengucapkan kalimat istighfar.

"Assalamualaikum Gus."

Langkah kaki Arkham terhenti tatkala dirinya hampir menabrak Melati, gadis dengan senyuman manisnya itu menyapa Arkham.

"Waalaikumsalam Ti, ada apa?" Tanya Arkham menundukkan kepalanya, begitupun dengan Melati yang merasa malu.

"Anu, mau ngasih ini." Melati menyodorkan sebuah paper bag hitam yang berukuran kecil di hadapan Arkham, membuat Arkham mengangkat kepalanya dan mengerutkan keningnya bingung.

"Ini apa?" Tanya Arkham membiarkan paper bag itu mengambang di udara.

"Ini parfum," balas Melati gugup, dirinya merasakan degup jantungnya berdetak tidak karuan saat melihat wajah Arkham.

Aurakham (Aurora & Arkham) [End]Where stories live. Discover now