57. Kembalinya Alex

16.4K 1.5K 264
                                    

Assalamualaikum semuanya 💙

Hai 👋 apa kabarnya nich?

Ada yang kangen Aurakham nggak yaa 🤔

Komentar setiap paragraf yaa ? 😍

Kawal sampai ending yuk 🥺

PLAGIAT diharapkan segera minggat ⚠️

Vote setelah membaca biar berkah dan bermanfaat 😘😘😘 sayang kalian banyak-banyak 😍😍😍😍😍😍😍




~SELAMAT MEMBACA~

Arkham yang tengah berjalan berkeliling lingkungan pondok pesantren untuk mencari keberadaan Aurora, dirinya mendapatkan kabar jika istrinya itu membolos dari kelas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Arkham yang tengah berjalan berkeliling lingkungan pondok pesantren untuk mencari keberadaan Aurora, dirinya mendapatkan kabar jika istrinya itu membolos dari kelas. Namun entah kemana keberadaan Aurora yang membuat Arkham kebingungan.

Pandangannya terhenti tepat ke arah gudang, dimana ia melihat Aurora tengah membenarkan motor dengan wajah serius nya. Arkham yang melihat itu hanya mampu geleng-geleng kepala, istrinya itu sangat sulit untuk di atur. Tanpa berlama-lama, Arkham melangkahkan kakinya mendekati Aurora yang masih sibuk mengotak-atik motor.

"Assalamualaikum Humaira ku."

Suara khas seseorang dan panggilan itu mampu membuat Aurora memberhentikan kegiatannya, ia mendongakkan kepalanya melihat ke arah Arkham yang mengulas senyumnya.

"G-gus?" Beo Aurora gugup, mungkin saat ini dirinya akan mendapatkan ceramah karena sudah membolos di jam pelajaran.
"W-waalaikumsalam," sambung Aurora bangkit dari tempat duduknya.

Arkham yang melihat wajah gugup istrinya hanya mampu membuang nafasnya panjang. Dirinya melangkahkan kakinya mendekati Aurora, sedangkan Aurora memilih menundukkan kepalanya.

"Kenapa bolos? Hm?" Tanya Arkham lembut seraya memegang dagu Aurora agar istrinya melihat ke arahnya.

Aurora bisa melihat wajah Arkham dengan pasti, siapapun tolong Aurora saat ini. Saat Arkham mengatakan kalimat itu justru semakin membuat Aurora dilanda kegugupan yang membuncah.

"Maaf gus." Cicit Aurora menjewer kedua telinganya sebagai tanda permintaan maaf.

Seulas senyum tipis terukir indah di sudut bibir Arkham, yang membuat Aurora kebingungan. Bagaimana tidak? Seharusnya Arkham marah terhadapnya, namun lihatlah lelaki itu saat ini. Arkham justru mengulas senyum manisnya.

"Lain kali jangan di ulangi lagi ya?" Pinta Arkham mengusap puncak kepala Aurora.

Aurora menganggukkan kepalanya kecil, dirinya bernafas dengan lega.

Aurakham (Aurora & Arkham) [End]Where stories live. Discover now