VAREN-01

12.7K 329 2
                                    


Happy reading ( ◜‿◝ )♡



Setelah tidak jadi acara balapan yang membuat Varen kesal, kini ia tengah di hukum dengan guru super galak dan tegas yang lebih memalukan nya adalah ia harus terkena hukuman dengan membersihkan toilet wanita.

Dengan tenaga nya Varen berteriak kesal, "WOY CEWEK-CEWEK! KELUAR LO SEMUA DARI KAMAR MANDI!" teriak Varen membuat mereka yang sedang di kamar mandi segera keluar ketakutan.

Varen tertawa jahat kemudian melanjutkan aktivitasnya menyelesaikan hukuman. Beberapa menit kemudian salah satu gadis berpakaian tomboy masuk ke dalam kamar mandi dengan wajah singing nya.

"Ganteng-ganteng kok mesum," celetuk nya kemudian menutup pintu kamar mandi dengan kencang.

"Otak lo mesum! Gue di hukum ya tolol! Bukan mesum, walaupun gue mesum juga gue gak bakal nafsu sama lo. Tubuh kayak gitar spanyol aja bangga," cerocos Varen.

"BACOT LO KURAB KUDANIL!"

"Bicit li kirib kidinil," ulang Varen kemudian menendang pintu kamar mandi dengan keras membuat gadis tadi beringsut kaget.

"SIALAN! COWO GILA LO!"

Varen tak memperdulikan nya ia terus berjalan hingga tiba di kelas. Varen masuk ke dalam kelas sekarang sudah jam istirahat.

"Dari mana lo?" tanya Rama salah satu teman Varen.

"Biasa. Melakukan aktivitas wajib," jawab Varen.

"Apa?" tanya salah satu temannya lagi yang bernama Madava.

"Bersihin toilet cewe," Varen meringis ketika menjawab pertanyaan dari Madava.

Madava dan Rama tertawa, "Gimana? Pasti lo di bully kan?" tanya Rama

"Asli! Gue ketemu cewe tomboy dia bilang gue mesum lah ini lah itu lah, pengen banget tadi gue smackdown 'kepala nya," jelas Varen.

"Cewe tomboy? Cessy, maksud lo?" tanya Madava memastikan.

Varen mengangkat bahu nya, "Entah! Gak kenal," jawab Varen tak perduli.

"Gue yakin sih. Itu pasti Cessy, soalnya cewe yang tomboy di Galaksi cuma Cessy," sahut Rama.

"Cessy siapa sih? Gue aja gak kenal padahal gue tenar di SMA ini," tukas Varen.

"Cessy. Anak kelas IPS 3," jawab Madava.

"Berarti lo kurang tenar kalo lo gak tau Cessy," sahut Rama yang di angguki Madava.

"Bodo amat lah! Mau kenal atau nggak terserah! Gak peduli gue," ketus Varen.



Setelah pulang sekolah seperti biasa Varen di sambut dengan keheningan rumah.

"MAMA VAREN PULANG!" teriak Varen kesal.

"Varen! Jangan teriak-teriak!" tegur Skala membuat Varen terkejut.

"Varen kira gak ada orang," jawab Varen sambil menyengir kuda.

"Kebiasaan kamu!" sinis Skala kesal kepada putranya.

"Papa? Nanti malem Varen mau main,"

"Mau kemana? Jangan balapan, jangan pulang malem-malem," tegas Skala yang di angguki Varen.

"Emang mau kemana?"

"Ke acara ulang tahun teman kelas,"

"Kamu gak beli kado?"

VAREN || ENDWhere stories live. Discover now