Epilog

6.3K 118 9
                                    

Hii guys, author mau ucapin terimakasih sama kalian sebanyak-banyaknya, berkat kalian cerita Varen dan Skala bisa serame ini, makasih banyak udah mau jadu readers setia untuk author, sehat-sehat selalu untuk kalian disana, ya?❤️

ilysm.



Ilona Shaveera Eliezer, putri tunggal dari pasangan suami istri yang bernama Varen Eliezer dan Lyodra Aca Anastasya. Gadis tubuh putih, bibir ranum merah muda dan mata yang cantik jernih itu memancarkan keindahan. Kulitnya yang halus serta rambutnya yang berwarna kecoklatan itu membuat ia di juluki sebagai gadis keturunan thailand.

•••••

17 tahun kemudian

Gadis yang baru saja membersihkan diri untuk bersiap-siap ke sekolah itu terlihat sangat buru-buru ia sudah terlambat sekarang.

"Ilona?" panggil seorang wanita yang berumur 35 tahun.

"Hm.."

"Kamu sekolah gak?" tanya Aca dari luar.

"Iya, sekolah!" teriak Ilona sambil cepat-cepat membuka pintu.

"Astaghfirullah! Kamu kesiangan? Makanya jangan tidur malem-malem, belajar enggak! Nonton drakor, iya!" cerca Aca.

Ilona mendengus sebal Mamah nya itu tepat sekali menebak, "My life is drakor," jawabnya kemudian berjalan ke meja makan ia melihat seorang pria berumur 36 tahun sedang sarapan. Meskipun usia mereka sudah hampir masuk kepala empat mereka terlihat seperti anak-anak SMA lainnya bagi Ilona.

"MORNING ALL!" teriak Ilona ketika melihat Papah nya.

"Pagi Ilona!" celetuk Varen.

"Ilona buru-buru nih, gak sempet sarapan gak papa, Ya? Oke! Ilona pamit, dada Papah, Mamah!" pamit Ilona setelah bersalaman dengan kedua orang tuanya.

"Belajar yang bener Ilona! Gak ada kata bolos!" teriak Aca yang di balas acungan jempol kepada Ilona.

"Ilona masih suka bolos?" tanya Varen.

"Iya, itu keturunan kamu!" ketus Aca.

"Buah jatuh gak jauh dari pohonnya!" kikik Varen sambil tertawa.

"Doyan banget sih, bolos pelajaran! Aku aja dulu gak pernah bolos pelajaran, nanti pasti jam 12 dapet telvon dari guru Ilona kasus bolos. Kuping aku sampe bosen denger kabar itu," celoteh Aca.

"Kamu jangan marah-marah mulu kenapa sih, sayang? Ya ampun!" lirih Varen bahkan saat makan pun ia mendengar suara emosi dari istri nya itu.

"Udah ah! Aku kerja, hati-hati di rumah.." pamit Varen kemudian Aca bersalaman kepada suami nya.

"Kamu lembur gak?" tanya Aca.

Varen mengedikan bahu nya, "Gak tau, emang kenapa?" jawabnya.

"Gak papa, biasanya tanggal muda gini lembur," timpal Aca.

Varen memencet hidung Aca sejenak, "Aku tau Aku emang ngangenin," bangga nya.

"Aku berangkat dulu," ucapnya kemudian melangkah menuju mobil. Namun beberapa langkah lagi ia kembali ke hadap Aca.

"Hm? Kenapa?" tanya Aca bingung. Varen mendekati Aca dan mencuri kecupan manis di bibir Aca.

"E-eh!" Aca terkejut dengan Varen.

"Sekali! Semenjak Ilona udah besar aku udah jarang manja-manja sama kamu," kesal Varen.

Aca terkekeh, "Inget! Udah tua," celetuk Aca.

VAREN || ENDWhere stories live. Discover now