After Rebirth, I No Longer Wanted to Be a Cannon Fodder (B2)

Bab 271

Banyak penonton di sekitar melihat akhir pertempuran dan pergi dengan wajah serius.

"Tuan Muda Chen, Jingyue berterima kasih kepada Anda karena telah menyelamatkan hidup kami sebelumnya." He Jingyue berjalan ke arah Mu Chen dan berkata dengan hormat.

Sebelumnya, Mu Chen masih berurusan dengan gerombolan binatang buas dengan penuh minat. Melihat adegan pertempuran dari kejauhan, dia langsung menjadi marah dan bergegas seperti orang gila. He Jingyue tidak mengerti mengapa Mu Chen memindahkan Thunderbolt. Marah, melihat Ye Shi, He Jingyue akhirnya mengerti.

Mu Chen sangat menyukai Ye Shi, dia sangat marah sampai mukanya membiru.

"Ini hanya sedikit usaha. Saya di Menara Formasi, dan saya diurus oleh Senior He. Saya harus melakukan apa yang saya bisa. " Mu Chen tersenyum dan berkata.

He Jingyue tidak bisa membantu tetapi wajahnya berubah. Dia melihat wajah Mu Chen berubah, kekejaman Mu Chen, wajahnya yang kejam, sekarang Mu Chen telah kembali ke wajah yang berbudi luhur dan sopan, He Jingyue merasa menggigil di hatinya.

Ye Shi berkedip dan berkata, "Nona He, ini Mu Chen, jangan panggil dia Chen Mu lagi, Chen Mu adalah nama palsu."

Wu Jinque berseru, dan berkata, "Dia adalah Chen Mu? Bukankah Chen Mu..." Jelek?

Wu Jinque tiba-tiba menyadari, ngomong-ngomong, Mu Chen menggunakan api aneh itu! Mengapa dia tidak berharap bahwa Mu Chen menggunakan Api Surgawi? Tebakan Bibi Wufeng benar, Api Surgawi memang diambil oleh Mu Chen.

Tidak heran Chen Mu begitu kuat. Tidak heran, Wu Feng meminta Chen Mu untuk menjaganya. Untungnya, dia berpikir bahwa bibinya terlalu banyak berpikir, dan tidak perlu meminta Chen Mu untuk menjaganya.

Ye Shi meraih tangan Mu Chen, dan berkata dengan misterius: "Aku takut Mu Chen akan menarik orang lain, jadi Mu Chen sengaja bermain jelek, agar tidak ada yang merindukannya."

Wu Jinque tersenyum datar, dan berkata: "Kalau begitu kamu tidak takut pada Mu Chen sekarang dan jangan khawatir tentang itu."

Ye Shi mengangkat tinjunya, dan berkata dengan anggun: "Jangan takut, siapa pun yang peduli padaku mengalahkan seseorang."

Wu Jinque: "..."

Mu Chen menatap Ye Shi tanpa daya, "Kamu hanya suka berpikir terlalu banyak."

Ye Shi tersenyum tak berdaya, dan berkata, "Siapa yang membuatmu begitu baik, aku harus mengawasi dengan cermat."

Seekor harimau biru melompat ke bahu Mu Chen, dan harimau hijau menjerit saat melihat Ye Shi.

"Bocah kecil, mengapa kamu ingin mencari pasangan seperti itu? Aura di tubuhnya membuat sekte ini sangat menyebalkan! Bocah kecil, kamu mencampakkannya, lalu mencari orang lain? Ada begitu banyak wanita cantik dan pria tampan di tempat ini."

"Diam." Mu Chen berkata dengan kejam.

Ye Shi menatap harimau hijau itu dengan tajam, dan berkata: "Kucing liar kecil, jika kamu terus berteriak, mari kita lihat bagaimana kaisar akan menanganimu."

“Dasar idiot, kamu benar-benar mengatakan bahwa dewa ini adalah seekor kucing.” Harimau biru itu meraung dengan marah.

“Kamu terlihat seperti kucing, apakah kamu masih ingin aku memanggilmu beruang?” Ye Shi mencibir.

"Membakarmu sampai mati." Harimau cyan memamerkan gigi dan cakarnya.

Kekuatan jiwa Mu Chen berubah menjadi palu dan mengenai kepala harimau itu.

"Kamu benar-benar memukulku untuk anak laki-laki, kamu terlalu banyak." Harimau biru melolong dalam kesedihan dan kemarahan.

"Diam." Mu Chen memarahi.