After Rebirth, I No Longer Wanted to Be a Cannon Fodder (B2)

Bab 348

Melihat sosok Ling Chuan, Qu Kun tiba-tiba merasa bersalah karena suatu alasan.

“Mengapa kamu di sini?” Qu Kun menatap Ling Chuan dan berkata dengan ekspresi yang selalu dianggapnya “ganas”.

"Datang dan melihatmu." Kata Ling Chuan dengan senyum di wajahnya ketika dia melihat penampilan Qu Kun yang "menyenangkan".

Qu Kun menarik lengan bajunya dengan marah, menyipitkan mata ke arah Ling Chuan, dan berkata dengan dingin, "Aku tidak punya apa-apa untuk dilihat."

"Mengapa kamu tidak memiliki apa-apa untuk dilihat? Kamu yang paling cantik, dan segala sesuatu di Benua Tengah tidak seindah kamu." Ling Chuan memandang Qu Kun dengan lembut dan penuh nostalgia.

Qu Kun segera gemetar, "Berhenti bicara."

Dia baru saja makan sampai kenyang dan hendak muntah.

“Akun, aku dengar kamu tidak puas dengan kemampuanku?” Ling Chuan memandang Qu Kun dengan sedikit keluhan dan bertanya.

Qu Kun memalingkan wajahnya, dengan ekspresi terdistorsi, "Kamu... Menjauhlah dariku."

Begitu Ling Chuan mendekat, Qu Kun merasa seolah-olah dia akan kewalahan oleh Ling Chuan.

“Aku dengar kamu sangat meremehkan kemampuanku.” Ling Chuan berjongkok di samping Qu Kun, dan meminta tangan Qu Kun untuk menciumnya.

Qu Kun menjabat tangannya, menggertakkan giginya dan berkata: "Terus kenapa?"

"Bukan apa-apa! Aku hanya tidak berharap kamu tidak puas denganku yang begitu galak. Itu benar-benar mengejutkanku! Jangan khawatir, aku akan terus bekerja keras." Ling Chuan membelai wajah Qu Kun dengan ringan dan berkata.

Wajah Qu Kun gelap, dan dia berpikir: Li Huai terkutuk itu telah menuntut Ling Chuan, dia benar-benar seorang pembunuh.

Qu Kun tutup mulut, dia tidak mengakui bahwa kemampuan Ling Chuan sangat bagus, sangat bagus.

Ling Chuan mengeluarkan resep, menyerahkannya kepada Qu Zhong, dan berkata, "Aku menyiapkan ini untukmu, lihatlah, jika menurutmu itu baik, aku akan menerimanya."

Hati Qu Kun tidak jernih, matanya melirik resep dengan kasar, dan jantungnya berdetak seperti drum. Meskipun dia bukan seorang apoteker, dia tahu apa yang diwakili oleh resep itu, Ling Chuan, binatang buas, binatang mati.

Qu Kun mengambil resep itu dan mencabik-cabiknya.

"Oke, kamu kuat, kamu yang paling kuat, kamu tidak bisa jatuh dengan senjata emas, seratus wanita tidak bisa memuaskanmu, seratus wanita plus seratus pria tidak tahan denganmu, kamu yang paling mampu. Tidak ada orang sebelumnya, dan tidak akan ada orang setelahnya, oke?" Qu Kun berkata dengan suara teredam.

Ling Chuan tersenyum dan berkata, "Akun, aku sangat tersanjung karena kamu sangat memujiku."

Qu Kun berbaring dengan marah di kursi goyang dan menutup matanya.

“Apakah ada yang bisa dimakan?” Ling Chuan menatap wajah pucat Qu Kun dan bertanya dengan sedikit malu.

Qu Kun tidak membuka matanya, dia penuh kewaspadaan dan berkata: "Apa yang ingin kamu lakukan?

“Kudengar kamu memiliki nafsu makan yang baik, jadi aku membawakanmu sesuatu untuk dimakan.” Kata Ling Chuan.

"Aku tiba-tiba memiliki nafsu makan yang baik, aku tidak hamil." Qu Kun memandang Ling Chuan seperti musuh dan berkata.

Ling Chuan mengangguk dan berkata: "Aku tahu, kamu adalah istriku, tidak peduli kamu hamil atau tidak, aku tidak akan mempersingkat jatahmu."

Qu Kun memandang Ling Chuan dengan penuh keraguan, dan berkata, "Apa yang kamu pikirkan?"