Despair [jungwooxrenjun]

7

🎧 Nemen

Jungwoo memarkirkan mobilnya tepat di depan halaman rumah Renjun. Suasananya sangat lengang karena sudah cukup larut bagi seseorang untuk beraktivitas di luar rumah.

Keduanya pulang cukup larut malam, makan malam perkenalan dengan keluarga Kim menyita cukup banyak waktu.

Terasa baru sebentar. Tapi terlalu banyak mengobrol jadi kemalaman pulang.

"Maaf ya, kamu jadi kemalaman pulang." Kata Jungwoo ragu, takut nanti di marahi Ayahnya Renjun. "Ayo Mas antar kamu masuk, sambil minta maaf ke ayah bunda mu."

"Nggak usah Mas." Tolak Renjun dengan santai. "Mas langsung pulang aja. Nanti Mas kemalaman."

"Yakin nggak papa?"

"Iya."

Renjun bergegas turun dari mobil. Tak lupa dibawanya masakan oleh - oleh dari makan malam di rumah Jungwoo.

"Aku masuk dulu ya, Mas." Pamit Renjun sambil tersenyum. "Mas hati - hati nyetirnya. Jangan ngantuk."

"Iya, sayang."

😳

Renjun tersipu parah, ini pertama kalinya Jungwoo memanggil nya dengan panggilan sayang.

Jungwoo nyengir, cuma iseng sih sebenernya. Jungwoo udah siap di keplak sama Renjun tuh, tapi eh malah reaksi Renjun malu - malu gitu.. Rezeki

Renjun merona. "Apaan sih Mas."

"Ya udah, Mas pulang dulu ya. " Pamit Jungwoo. "Kamu langsung masuk ya."

"Hati - hati."

"Kalau sudah sampai, nanti Mas kabari."

Renjun mengangguk.

Perlahan mobil yang dikendarai Jungwoo pun mulai meninggalkan kompleks perumahan Renjun. Renjun pun segera menuju kedalam rumahnya.

*****

Baru selangkah Renjun memasuki halaman rumahnya, ia dikejutkan oleh seseorang.

"Renjun? Itu kamu kan?"

Renjun kaget. "ASTAGA!"

Redupnya penerangan membuat Renjun kesulitan mengenali sosok yang berada di depannya. Dengan sedikit memicing Renjun mencoba mengenali sosok yang berdiri di teras rumahnya.