10

239 58 4
                                    

🎧 Anything you want

🎧 Anything you want

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Flashback

Kediaman Huang

Suatu malam di kediaman Huang. Keluarga Huang adalah salah satu keluarga kaya di kota ini. Tuan Huang adalah purnawirawan militer yang banting setir menjadi pengusaha.

Relasi yang luas adalah kunci sukses Tuan Huang sehingga dapat memenangkan tender proyek - proyek pembangunan besar

Ruang makan keluarga Huang tampak lengang. Berbagai hidangan lezat pun bagaikan pajangan yang tetap utuh tanpa tersentuh.

"Kemana Renjun, bun?" Tanya Tuan Huang disela menikmati makan malamnya. "Sudah malam kok belum pulang?"

"Renjun pamit ke rumah temannya, yah."

"Keperluan apa?"

Tuan Huang memang orangnya yang tegas, tipe orangtua yang kaku dan penuh peraturan. Kedua puteranya sangat menghormati beliau.

Tuan Huang selalu protektif terhadap kedua puteranya, terutama si bungsu yang pandai menyenangkan hatinya.

Tuan Huang memperlakukan kedua puteranya dengan berbeda. Putera sulungnya di didik dengan keras, sebagai putera kebanggaan yang beliau pamerkan ke seluruh kolega bisnisnya sebagai penerus utama keluarga Huang.

Sedangkan putera bungsunya, dia jaga seperti berlian berharga yang rentan rusak. Bukan tanpa alasan, Tuan Huang yakin berlian pasti mahal harganya.

"Kemana Lucas?"

"Lucas pamit bermain basket dengan teman - teman sekolahnya dulu, yah."

"Anak itu! Benar - benar susah diatur. Kerjaannya hanya ngelawan terus!"

"Sudah lah, yah." Bujuk Nyonya Huang pada suaminya. "Lucas  kan masih muda, dia butuh refreshing. Pasti lelah mengurus semua pekerjaan di kantor. Dia juga masih kuliah pasti sangat terbebani."

"Ayah juga sudah berkutat dengan stress di kantor saat se usia Lucas, bun."

"Iya yah, iya." Nyonya Huang tau betul bagaimana sifat sang suami, jika tidak di alihkan pasti panjang. "Oh iya, yah. Bagaimana hasil pertemuan dengan keluarga Qian tadi?"

Tuan Huang langsung menghentikan makan malamnya. Terlihat antusias, dan membuat Nyonya Huang bingung.

"Hubungan keluarga kita dengan keluarga Qian sudah sangat dekat, keluarga kita sudah bermitra dengan keluarga Qian sejak zaman ayah masih dalam kandungan. Putera tunggal mereka juga teman baik Lucas. Jadi ayah menawarkan sesuatu pada Tuan Qian."

Nyonya Huang mengernyit. "Menawarkan sesuatu?"

"Ayah menawarkan perjodohan."

Nyonya Huang memekik. "AYAH!"

"Tuan Qian tampaknya setuju, bun. Beliau bilang akan mempertimbangkan penawaran ayah."

"Ayah akan menjodohkan putera Tuan Qian dengan siapa? Ayah belum bertanya dengan anak - anak."

Despair [jungwooxrenjun]Where stories live. Discover now