04 IDC : Bulan Madu

211 38 0
                                    

* * *

"Kalian berdua sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit ataupun sekarang. Dengan Alex tidak merokok, tidak meminum alkholol itu sangat bagus dan untuk Airin pun bagus karena tidak mengonsumsi obat-obat yang tidak jelas seperti pelangsing atau sebagainya." Alex dan Airin bernafas lega mendengar penjelasan Dokter Meli jika mereka tidak apa-apa.

"Sekarang aku tanya nih. Seminggu berapa kali?"

"Seminggu 7 hari, Mel." Meli jengah dengan jokes Alex yang seperti bapak-bapak itu.

Garing!

"A ini lagi serius ih." Airin pun kesal. "Kalau tentang hal itu, kita emang jarang DokMel."

Alex mengangguk. "Boro-boro sempet buat itu. Buat istirahat tidur aja cukup susah."

"Kalau seperti ini seharusnya kalian jangan dateng ke aku dong.. Kalian intropeksi diri. Saran aku nih ya, kalian ambil cuti dan pergi bulan madu lagi aja." Meli memberi saran. "Jika seperti ini terus, entah kapan keinginan kalian akan terwujud.. Jika kalian mau, jangan setengah-setengah. Kalian harus fokuskan untuk itu.. Kalau perlu buat jadwal hubungan suami istri dengan teratur. Sesibuk apapun itu jika kalian berniat, pasti akan dilakukan kan?" AyAl mengangguk setuju. "Aku kasih jadwal kalo gitu ya. Sekalian kasih tau tanggal-tanggal kesuburan kalian." AyAl hanya mengangguk.

Pemeriksaan pun selesai. Mereka keluar dari ruangan dokter Meli.

"Dokter Airin?" Kamila menghampiri mereka. "Kalian baru aja keluar dari ruangan dokter Mel- HAH!" belum selesai bicara Kamila malah membungkam mulutnya dan matanta melotot.

"Kenapa Mil?" tanya Airin heran.

"Kamu hamil?" tanya Kamila memperhatikan perut Airin.

Alex menghela nafasnya.

"Nggak kok. Belum." jawab Airin.

"Tapi kan kalian baru aja keluar-"

"Untuk pemeriksaan kesehatan.. Aku sama A Alex agak khawatir, jadi kami konsultasi sama Dokter Meli." Kamila mengangguk.

"Sayang, aku ke ruangan aku dulu ya." pamit Alex dan Airin mengangguk. Sebelum pergi Alex mencium kening Airin dulu di hadapan Kamila.

"So sweett!!"

---

"Gimana kalo kita dengerin saran DokMel A?" ucap Airin. Mereka tengah di ruangan Alex sekarang.

"Saran buat tiap hari itu?"

"Mana ada dia ngomong gitu." ucap Airin sinis yang tengah duduk di kursi kebesaran Alex. "Maksudnya tuh buat cuti, terus pergi bulan madu."

"Boleh sih kalo aku.. Tapi tunggu jadwalnya agak kosong dulu, kasian pasien yang udah nunggu lama buat aku operasi." Airin mengangguk mengerti.

Beberapa minggu kemudian Alex dan Airin berhasil mendapat cuti dan mereka memilih untuk pergi berbulan madu ke korea.

Tempat dimana ayang-ayang Airin dan author berada.

Hihi..

Hihi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Istriku Dokcan (Dokter Cantik)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang