13 IDC : Pacar Billy

74 6 0
                                    

♥♥♥

Entah mengapa beberapa hari ini Airin merasa cepat lelah, ia pun merasa tak kuat lembur di rumah sakit.

Hari ini di sore hari ia izin pulang, ia izin untuk tidak lembur dan digantikan oleh dokter lain.

"Gue pulang duluan ya." pamit Airin pada Kamila dan Minho.

"Sama Dokter Alex kan?" tanya Kamila dan Airin mengangguk.

"Minum obat Ay. Kayaknya kamu sakit deh."

Obat?

"I-iya.. Makasih Minho."

"Sayang!" panggil Alex. Airin pamit pada Kamila dan Minho.

Di mobil Airin diam.

Obat..

Airin mengigiti kukunya yang tak panjang, ia gelisah. Alex yang melihat itu menarik tangan kanan Airin yang terus digigiti itu.

"Jangan digigit terus kukunya, nanti berdarah sakit lagi." Alex mengusapkan tangan itu di pipinya. "Lagi mikirin apa sih hm?"

"Gak ada kok, gak lagi mikirin apa-apa." Airin menggeleng.

Gak mungkin, gak mungkin kan? Cuma seminggu ini gak minum itu obat, gak mungkin langsung jadi.. Gak mungkin.

Kini Airin mengangguk meyakinkan diri.

"Kita makan dulu ya?" ucap Alex.

"Hm?"

"Makan dulu di mall." Airin hanya mengangguk.

***

Selesai makan, mereka berkeliling di mall.

"Kamu gak mau beli sesuatu?" tanya Alex pada Airin di sebelahnya. "Oh iya aku lupa."

"Lupa apa A?"

"Istrinya temen aku baru aja melahirkan.. Aku lupa belum beli kado." Airin menghela nafas.

"Mau beli sekarang?" Alex mengangguk. Mereka pun belok ke toko barang-barang bayi. Mereka melihat-lihat.

"Yang, ayang!" panggil Alex.

"Kenapa A?"

"Ini buat apa ya?" Airin membawa barang yang Alex tunjuk lalu ia mengidikan bahunya.

"Permisi.. Ada yang bisa saya bantu?" spg datang.

"Iya. Saya mau beli perlengkapan makan bayi, sebeleha mana ya mbak?" tanya Alex dan langsung di arahkan oleh mbak-mbak spg itu ke pernak pernik makan bayi.

"Silahkan dipilih saja, Pak, bu." Alex dan Airin mengangguk.

"Mau pilih yang mana sayang?" tanya Alex.

"Anaknya cewek atau cowok? Jangan nilang cwk." Alex terbahak. Baru saja ia akan menjawab itu.

"Cowok deh kalo gak salah.!

"Bener?"

"Iya,, mungkin."

"Ih yang bener atuh. Gimana kalo salah beli nanti anak cewek gimana?" Alex tersenyum.

Istriku Dokcan (Dokter Cantik)Where stories live. Discover now