Chapter 2

2 0 0
                                    

🦋🦋

Keisha melangkahkan kakinya menuju dapur, tangan mungilnya membuka lemari es mengambil minuman dingin bersoda untuk membasahi tenggorokannya yang terasa kering.

Ia memutuskan untuk menonton tv yang berada di ruang tamu meskipun ia memiliki nya sendiri di kamar. Tangan nya tak berhenti menekan tombol pada remote untuk mencari acara yang menurutnya bagus. Tapi nihil, semuanya terasa membosankan.

Merasa kesal ia membanting remotnya keatas soffa membiarkan tv menyala agar tak terlalu sunyi. Mama dan papa nya sedang tidak ada dirumah, Keisha tidak tahu kemana mereka pergi karena tidak ada yang memeberitahunya.

Keisha mengambil gawai yang di kantonginya, membuka aplikasi WhatsApp lalu menemukan satu pesan dari nomor baru yang belum sempat ia baca.

                              +625718***

   Sha, ini nomor baruku jangan lupa kau simpan.
  

Keisha berpikir sebentar, lalu ingat bahwa kemarin ia memberikan nomor barunya kepada Gafali.  Keisha segera membalas pesan tersebut karena sudah lebih dari 1 jam. Lalu tak lama kemudian sebuah pesan kembali masuk.

                              +625718***

Kau sedang apa?

                             Tidak, hanya menonton tv.

Bisa keluar sebentar?

                                                              Ada apa?

Berdiri didepan rumahmu cukup melelahkan.

Keisha membelalakkan matanya, segera berdiri dan berlari kecil menuju pintu depan. Kosong, tidak ada siapapun. Keisha menghembuskan nafas kesal lalu kembali mengetikan sesuatu di ponselnya.

                                    Kau membohongiku?!

Tidak ada balasan, di bacapun tidak. Gadis itu kembali masuk dengan perasaan jengkel.  Dasar cowok sialan! 

Keisha hendak menutup pintunya kembali, tapi tiba-tiba saja tubuhnya tertarik kedepan seperti ada seseorang yang menahan pintunya.

"Kenapa kau menutupnya? kau bahkan belum menyapaku"

"Gafali, jadi kau tak berbohong?"

"Untuk apa aku membohongimu"

"Ah, menyebalkan kau mengerjaiku ya!" Keisha mencebikan bibirnya dengan kesal, sementara itu Gafali terlihat sangat senang.

"Jangan marah, nih red velvet dan jus alpukat kesukaanmu!" Gafali menyodorkan sebuah kantung plastik berisi makanan dan minuman tepat di hadapan Keisha. Keisha menatap kearahnya penuh curiga.

"Kau mencoba menyogokku ya?!" Ucap Keisha yang membuat Gafali terkekeh pelan.

"Kau ini selalu berpikiran buruk, memang aku membawakanmu makanan seperti ini hanya sekali dua kali?"  Ucap Gafali cukup panjang yang membuat Keisha berpikir sebentar, dan ingat bahwa pria ini memang sudah sering berkunjung kerumahnya secara tiba-tiba dan membawakan makanan seperti ini.

"Iyasih, kalau gitu kau boleh masuk" Keisha langsung merampas kantung plastik yang ada di tangan Gafali dengan senyum lebar.

Sudah Keisha bilang pria ini selalu bisa di andalkan, bahkan ketika Keisha tidak memberitahunyapun ia tiba-tiba saja membawa makanan seolah tahu bahwa saat ini keisha memang sedang merasa bosan dan lapar.

MISTAKE (on going)Where stories live. Discover now