Chapter 3

1 0 0
                                    


🦋🦋

"Bi, apa sarapan untukku sudah siap?"

Gafali sedikit berteriak untuk memanggil pembantu yang ada di rumah nya. Pria itu sudah rapih dengan kaus hitam polos juga jeans dengan warna senada dan rambut yang sedikit basah sehabis keramas.

Seorang wanita paruh baya segera menghampiri Gafali dengan sepiring nasi goreng dan telur ceplok, juga tidak lupa dengan segelas susu di tangannya.

"Sudah den, ini silahkan dimakan" Ucapnya seraya menaruh piring itu di hadapan Gafali.

"Terimakasih, apa bibi sudah sarapan?"

"Sudah den, bibi harus pergi masih banyak yang harus bibi kerjakan" Ucap Bi Mina dengan sopan. Gafali tersenyum dan menganggukan kepalanya.

Gafali mulai menyuapkan nasi goreng itu kedalam mulutnya. Tidak ada siapapun di meja makan kecuali dia, selama hampir 5 tahun ini setiap hari ia harus selalu menikmati semuanya sendiri entah itu sarapan, makan siang bahkan sampai makan malam. Sunyi, tidak ada percakapan samasekali.

Sisa satu suap lagi, Gafali segera menghabiskan makanan nya dan tak lupa untuk menenggak segelas susu putih yang selalu disiapkan Bi Mina untuknya.

Merasa sudah kenyang, pria itu bangkit dari duduknya menuju garasi tempat motor sport nya terparkir disana. Memakai helm full face, menyalakan stater dan segara menancapkan gas dengan kecepatan sedang menuju kampus.

Pria itu hanya membutuhkan waktu selama dua puluh menit untuk bisa sampai kampus. Motornya sudah terparkir dengan rapi, tapi sebelum itu ia mengecek lagi penampilannya, bercermin pada spion motor untuk memastikan rambutnya tidak berantakan.

"Kau sudah tampan tidak perlu bercermin lagi"

Gafali menengokan kepalanya dan mendapati Rara yang sedang tersenyum lebar. Pria itu balas tersenyum dan menghampiri Rara yang berdiri tak jauh darinya.

"Aku baru melihatmu lagi, kau darimana saja?" Tanya Gafali, mereka berdua berjalan beriringan menuju gedung fakultas.

"Aku tidak kemana-mana kau nya saja yang jarang menyapaku" Balas gadis itu disertai candaan.

"Ah, lagipula kita beda jurusan jadi aku jarang melihatmu"

"Iya sih, akhir-akhir ini aku juga sedikit sibuk setiap hari ada saja tugas yang harus aku kerjakan"

"Iya juga, tapi bagaimana kabarmu?"

"Seperti yang kau lihat" Gadis itu tersenyum manis.

Rara merupakan teman SMA nya dulu dan kebetulan mereka berdua bertemu lagi di kampus ini dengan jurusan yang berbeda. Gafali mengambil jurusan hukum sedangkan Rara mengambil kedokteran.

Mereka berdua terbilang cukup lama berteman terhitung sudah sejak kelas 10 SMA mereka berkenalan hingga sekarang ia memasuki kuliah semester 4.

"Aku duluan ya li, tujuan kita berbeda jadi harus berakhir disini deh" Ucap Rara dengan raut wajah yang dibuat sedih, Gafali terkekeh melihatnya.

"Baiklah sampai jumpa"

Gafali memasuki kelas, menaruh tasnya pada kursi yang biasa ia duduki. Ia melirik jam pada ponselnya kedatangan dosen masih sekitar dua puluh menit lagi, keadaan kelas pun masih lumayan sepi hingga akhirnya laki-laki itu memutuskan untuk pergi kekantin.

Ia mengambil minuman dingin, setelah membayarnya Gafali memilih tempat duduk yang ada di pojok kantin dan memainkan ponsel untuk menghalau rasa bosan.

Tiba-tiba saja sebuah tangan menepuk bahunya dari belakang yang membuat Gafali sedikit terkejut.

MISTAKE (on going)Where stories live. Discover now