Chapter 6

2 1 0
                                    


                                     🦋🦋

    Entah sejak kapan perasaan ini tumbuh,
     tiba-tiba saja aku ingin menjadikanmu
                       tempatku berlabuh.
        
                                   🦋🦋

Kelas sudah selesai, Gafali merapikan buku-buku yang ada di atas meja lalu memasukkannya kedalam tas. Ia memutar kursi yang di dudukinya, menghadap Keisha yang duduk tepat dibelakang lelaki itu.

"Hari ini mau menonton film denganku?" Keisha terdiam, cukup terkejut mendengar ajakan dari Gafali yang menurutnya terlalu mendadak.

"Kenapa tiba-tiba?"

"Ingin saja, lagi pula sudah lama kan kita tidak menonton bersama" Ujar Gafali dengan senyum yang terpatri di wajahnya.

Keisha tampak terdiam, mempertimbangkan ajakan Gafali yang secara tiba-tiba itu. Lelaki itu benar bahwa mereka memang sudah lama tidak menonton film berdua, terakhir mungkin satu bulan yang lalu saat menonton film yang sudah lama Keisha nantikan.

"Memang mau menonton film apa?" Tanya Keisha karena gadis itu tidak tahu film apa yang bagus di tonton untuk saat ini.

"Terserah kau saja, aku akan mengikuti apa yang ingin kau tonton"

Gadis itu jadi berpikir karena ia juga tidak tahu film apa yang saat ini sedang banyak peminatnya. Suasana bising di dalam kelas juga jadi membuat Keisha tidak bisa memikirkan apa-apa.

"Kita bicarakan sambil berjalan saja" Keisha bangkit, menarik tangan Gafali untuk keluar karena semua mahasiswa sudah meninggalkan kelas.

"Tapi kau mau kan pergi menonton denganku?" Ucap Gafali memastikan. Saat ini mereka berdua sedang berjalan menuju parkiran tempat Gafali menaruh motor disana.

"Iyaa, aku juga sedang tidak ingin pulang karena dirumah membosankan"

Gafali tersenyum senang mendengar jawaban Keisha. "Baiklah, aku juga akan mentraktirmu makan. Bilang saja padaku kalau kau merasa lapar"

"Baiklah, punya teman yang banyak uang sepertimu memang harus dimanfaatkan"

Gafali tertawa mendengar ucapan gadis itu. Ia meraih tangan Keisha untuk menggandengnya menuju parkiran. Gadis itu  menatap tangan mungilnya yang di genggam oleh Gafali dengan senyum tipis.

"Berpegangan, aku tidak ingin kau jatuh" Ucap Gafali seraya mengambil kedua tangan Keisha untuk melingkarkannya di tubuh pria itu.

"Ayok jalan, aku sudah siap" Ucap Keisha. Gadis itu memeluk tubuh Gafali cukup erat, ia juga menaruh dagunya pada bahu tegap milik Gafali.

Gafali mengangguk, melajukan motornya dengan kecepatan sedang menuju mall terdekat tempat biasa ia menonton film disana. Mereka berdua hanya butuh waktu satu jam untuk sampai mall hingga akhirnya memutuskan untuk segera memilih film dan membeli tiketnya.

"Kau ingin menonton film apa?" Tanya Gafali. Keisha tampak melihat-lihat poster dari setiap film yang saat ini sedang tayang. Gadis itu juga tampak bingung ingin menonton film yang mana.

"Aku ingin menonton yang ini saja" Keisha menunjuk satu film berjudul A late night waltz. Film romance dengan latar belakang 90an yang membuatnya sedikit penasaran.

"Baiklah, aku akan membeli tiketnya kau tunggu disini saja. Tidak akan lama" Ucap Gafali yang langsung melangkahkan kakinya menuju antrian. Keisha menganggguk dan memilih untuk duduk dikursi yang disediakan untuk menunggu antrian.

Keisha memperhatikan keadaan sekitar, ternyata yang mengantri untuk membeli tiket cukup ramai karena mungkin ini adalah hari Sabtu. Gadis itu juga merasa senang, rasanya sudah lama ia tidak pergi keluar untuk menonton film seperti ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MISTAKE (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang