ikat rambut

30 4 0
                                    

Dear: Gerhana Langit

||kamu adalah kebahagiaan yang Tuhan berikan kepadaku||
.
.
.
.
.
.
***

Malam ini Kediaman Langit tengah di terjang oleh sahabat Langit beserta Pelangi dkk yang merusuh di ruang tamu. Matahari mengadakan acara Masak-masak karena hari ini Lestoran Matahari di tawarkan berkerja sama dengan Lestoran Bintang lima, tentu saja Matahari senang bukan kepalang, dan akhirnya Matahari Mengajak mereka untuk merayakan ini semua.

"Ihh, Piter. Epeknya jangan Yang gitu dong, itu kayak anak kecil ih! " Jengah Bulan karena Jupiter dan Bulan tengah berpoto.

Setelah kejadian tadi siang, mereka jadi lebih dekat bahkan Bulan sangat senang bukan kepalang, ini yang dia mau dari dulu.

"Huh, terus yang mana?  Di hape gue gak ada epek yang bagus. " Dengus Jupiter.

"Pake hape gue aja. " Usul Bulan.

Mereka berdua pun berpoto ala kadarnya, berbeda dengan Samudra yang merasa tertekan karena Bintang yang memaksa untuk menyuapi Samudra dengan roti bakar yang Bintang gemgam.

"Udah kenyang. " Lirih Samudra.

"Ahh, pokoknya harus lagi! " Gerutu Bintang.

"En-tar du-lu, gue nelen nya susah. " Ringis Samudra.

"Bentar aku ambilin air minum dulu. " Ujar Bintang.

Pelangi dan Langit geleng-geleng kepala, rasanya sangat hangat malam ini.

Langit memandangi Pelangi yang tengah mengopek kuaci dengan gerakan brutal. Langit terkekh gemas, ia mengelus rambut Pelangi dengan lembut sedangkan Sang empunya hanya menikmati.

"Lang."

"Hmm? "

"Besok lo sibuk gak? Pulang sekolah? " Tanya Pelangi.

"Enggak, kenapa? " Tanya balik Langit.

"Gue pengen ke Pantai nih. " Pelangi sperti mengode.

Langit tersenyum " Pulang sekolah kita ke sana, gue juga udah lama gak ke pantai. " Balas Langit yang pasti Membuat Pelangi berbinar.

"Arghh, Langit mah emang theBeast deh jadi sayang! " Pekik Pelangi.

Semua yang di sana menatap Pelangi cengo, apalagi Angkasa dan Galaksi yang langsung salto.

"Wah gak bener nih! Kayaknya bakal ada yang bersatu! " Sindir Angkasa.

"Sedih amat gue Jadi Jomblo! " Dengus Galaksi.

Pelangi tersenyum kikuk, namun sedetiknya ia merubah wajahnya jadi masam.

"Kenapa? "

"Kesel gue sama mereka, padahal gue cuman nyebut sayang eh responnya kek gitu, mana Si Galaksi ngenes banget lagi, apalagi si Angkasa huh Kayaknya gay deh dia? Soalnya gak pernah punya mantan, gila! " Crocos Pelangi.

"Sut, gak boleh gitu. Galaksi lagi pokus sekolah makanya dia gak pacaran, bukan berarti ngenes. " Langit meluruskan.

"Masa iya? "

Kisah Langit (End√ ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang