Peace
Calm
And warm.
Sounds good, right?
Sky tersenyum menatap wajah pria tampan yang sekarang memeluknya dengan sangat erat. Bahkan posisi mereka tak berubah sama sekali sejak pertama mereka tertidur setelah kegiatan panas itu.
Oh! Pipi Sky memerah membayangkannya! He's a real gentleman!
Sky lagi-lagi tersenyum melihat bagaimana Nick mengubah hidupnya menjadi lebih berwarna dalam waktu yang bisa dibilang se singkat ini. She's so lucky.
Sky mengelus wajah Nick yang terlihat sangat damai ketika tertidur, ia mengecup bibir merah Nick beberapa saat dan sedikit melumatnya.
Mata Sky membulat sempurna saat ia merasakan ada sesuatu yang menahan tenguknya. Apa Nick terbangun karena ulahnya? Padahal Sky melakukannya dengan sangat hati-hati.
"Menggodaku, Mrs. Kennedy?"
Oh! His voice! Terdengar begitu serak dan sexy!
"Hmm..." jawab Sky sambil menatap mata pria itu yang selalu terlihat tajam seperti elang. Seperti gerakan refleks, tangan Sky sudah menangkup rahang Nick dan mengelusnya dengan pelan.
"Sky..."
"Ya."
"Thank you."
Mengapa pria itu berterima kasih padanya? Apalagi tatapan tajam Nick sudah berubah menjadi lembut.
"For what?"
"For everything." Jawab pria itu dan Sky hanya tersenyum kecil dan mengecup rahang pria itu, sedikit lebih lama. Tentu saja Sky tahu apa yang dimaksud oleh Nick. It was all about her virginity right?
"Kamu menyesal?"
Sky menggelengkan kepalanya dengan pelan dan kembali mencium rahang pria itu beberapa kali. "Aku tidak akan menyesalinya." Jawab Sky setelah melepaskan ciumannya.
"Ya?" Tanya pria itu memastikan.
"100%"
One kiss!
Nick mencium bibir Sky dengan irama lembut dan tentu saja ciuman itu di balas oleh Sky.
"It's 20.30 PM" ucap pria itu setelah melepaskan ciumannya pada Sky.
"Ya."
"We're late for dinner."
Dinner? Entahlah, Sky tidak terlalu perduli dengan hal itu karena sejujurnya kebiasaan buruk Sky adalah hanya makan satu kali dalam sehari.
"Hm."
Nick mengecup pelipis Sky dengan lembut sesaat lalu merubah posisinya menjadi duduk. Pria itu mengambil ponsel di atas nakas dan terlihat seperti mengirimkan pesan pada seseorang.
"Aku ingin ke toilet." Ucap Sky saat Nick menatapnya berdiri dari tempat tidur berukuran king size ini.
Sky melilitkan selimut tebal pada tubuhnya yang tanpa sehelai benang pun, walaupun ia sudah berhubungan dengan Nick, tentu saja ia tetap malu jika pria itu menatapnya tanpa memakai pakaian apapun.
"Akhhhh."
Sky meringis saat merasakan rasa sakit dan perih yang cukup hebat di bawah sana. Sky tentu saja tahu alasan dari mana rasa sakit itu berasal.
"Nick...aku bisa jalan." Ucapnya dengan pipi memanas saat pria itu entah sejak kapan berada di depannya dan langsung menggendong Sky dengan bridal style.
KAMU SEDANG MEMBACA
Depth Of Despair | on going ✨
ChickLitDARK ROMANCE WARNING 21+ *** Skylar Kennedy adalah pengusaha sukses di benua Amerika yang terkenal karena keluarganya terbunuh secara misterius. Akibat dari pembunuhan keluarganya tersebut, Skylar menjadi depresi dan kepribadiannya berubah total men...