It so damn hurt!!
How cruel?!
Sky membuka pintu ruang kerjanya dengan kasar membuat Adam, Evelyn dan Echo menatap kearahnya secara serentak.
"Sky?"
Adam mengejar Sky yang berlari kecil menuju lift dengan perasaan yang tidak enak.
"Sky, are you okay?" Adam mencegat lengan Sky saat wanita itu hendak masuk ke dalam lift tetapi Sky mengentakkan tangan Adam dengan kasar.
"Are you crying?" Tanya Adam dengan shock saat air mata jatuh begitu saja membasahi pipi wanita dihadapannya.
"Leave me alone." Ucap Sky dengan dingin lalu segera memencet tombol untuk menutup pintu lift tersebut tetapi Adam lagi-lagi menahan pintu tersebut.
"Apa yang sebenarnya terjadi? Nyonya Alena sudah kembali, bukankah harusnya kamu bahagia?"
Sky memijit pelipisnya mendengar pertanyaan Adam. Apa ia bahagia? Sama sekali tidak! "Wanita itu tidak seperti yang kamu pikirkan. I have to go now, leave me alone...please."
Adam hanya terdiam sambil menatap sky dengan tetapan yang sulit diartikan. Apa yang sebelumnya terjadi di dalam sana? Pikir Adam.
"Adam, please..."
" Fine but i will go with you." Ucap Adam tetapi Sky menggelengkan kepalanya dengan kuat.
"I need you to stay here, perusahaan membutuhkan kamu." Yap! Itu benar adanya, karena salah satu dari mereka harus tetap mengontrol perusahaan raksasa ini.
Setelah berpikir sejenak, akhirnya Adam mengalah dan tidak lagi menahan Sky karena ekspresi memohon dari wanita itu membuat ia tidak tega.
"Echo... follow her." Ucap Adam pada Echo yang entah sejak kapan sudah berdiri di sampingnya.
Echo hanya mengangguk dan bergegas mengikuti Sky sebelum ia kehilangan jejak.
Adam berbalik dan bisa melihat Alena sedang berdiri seperti patung di pintu ruangan kerja Sky.
Sebenarnya sangat ingin Adam menanyakan sesuatu pada wanita itu tetapi ia tahu ia memiliki batas terhadap urusan keluarga Sky.
Alena perlahan mendekat ke arahnya lalu menatap dirinya sesaat lalu berjalan melewatinya begitu saja tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun.
"What happend?" Tanya Evelyn menatap serius ke arah Adam.
"I don't know, Eve. Something is wrong."
***
Sky menyeka air matanya yang sialnya itu tidak berhenti mengalir. "Stop crying, Skylar." Gumam wanita itu berusaha menguatkan dirinya sendiri.
Saat ini dirinya berada di salah satu danau bernama Cross Lake, dimana danau tersebut terletak di salah satu kaki bukit di ujung Manhattan dan untung saja siang hari ini tidak ada pengunjung yang terlihat sama sekali.
Sky mendudukkan dirinya di atas bongkahan batu besar di pinggir danau lalu memejamkan matanya menikmati angin sepoi yang menerpa wajahnya.
"Kenapa aku begitu bodoh mencari keberadaannya selama ini?"
"Seharusnya aku menyadari bahwa ia tidak pernah menginginkanku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Depth Of Despair | on going ✨
ChickLitDARK ROMANCE WARNING 21+ *** Skylar Kennedy adalah pengusaha sukses di benua Amerika yang terkenal karena keluarganya terbunuh secara misterius. Akibat dari pembunuhan keluarganya tersebut, Skylar menjadi depresi dan kepribadiannya berubah total men...