Patah hati

102 9 3
                                    

Sudah tiga hari Sakura tidak pernah keluar dari kamar dia terlalu berlarut dalam kesedihannya, dia juga tidak ada memberikan kabar sama sekali pada temannya. Membuat yang lain nya heran dan khawatir mengenai dirinya yang tidak ada kabar sama sekali

Sejak saat itu juga Kyojurou tidak pernah lagi pulang... apalagi jarang terlihat oleh pilar lainnya sehingga menambah kecemasan mereka kepada keduanya

Riku sebagai tempat pengantar pesan Sakura ke mereka mengatakan dirinya baik-baik saja, ia beralasan ke mereka bahwa dirinya sedang menjalan kan misi yang membutuhkan waktu yang lama, dengan alasan itu dapat membuat teman pilar nya tidak mengkhawatirkan nya

Hanya kedua gagak itu yang mengetahui keadaan masalah sebenarnya, Sakura meminta kepada kedua gagak itu untuk tidak memberitahu masalah ini ke teman lain nya. Dia tidak ingin masalah ini tersebar luas, baginya dia bisa menanggung itu semua dan cukup menyimpan nya di dalam hati

Selama mengurung dirinya di kamar pikiran nya selalu aja terngiang perkataan Kyojurou yang menyakitkan hatinya, rasanya hampa jadi begini kah cinta yang tak terbalas itu... Rasanya menyakitkan, sungguh menyakitkan ketika kamu memiliki seseorang di hatimu tetapi kamu tidak dapat memiliki mereka dalam pelukanmu

"Aku tidak akan pernah melupakan hari ketika aku melihatmu tersenyum lebar yang memberikan kehangatan di hatiku. Dan sejak saat itu, aku selalu mengatakan hal yang sama, andai saja.. andai saja… aku adalah wanita pertama yang kau cintai"

Tok tok tok....

Lamunan nya terhenti ketika suara ketukan dari luar kamar nya, ia beranjak dari futon nya menggeser pintu Shoji itu dan memperlihatkan Riku membawa keranjang kecil berisi kue dan buah-buahan untuk nya gagak itu melakukan nya selama tiga hari ini jika Kaname tidak sibuk bersama Kyojurou dia juga ikut mengantar nya. Hanya Riku dan Kaname yang selalu bersama nya ketika di rumah dan membawakan makanan yang sebisa mereka bawa untuk nya

Sakura duduk di engawa mengambil keranjang kecil yang dibawakan Riku untuk nya dengan suara pelan dia mengucapkan terima kasih padanya. Riku menatap Sakura sedih wanita itu sudah terlihat kurus, kantong mata terlihat hitam, bekas tangisan di matanya juga masih terlihat dan hidungnya merah

"Apa dia menangis lagi?"
"Sakura-san sebaiknya kau makan yang bisa menambah nutrisi mu, kau terlihat kurus sekali khakk"

"Aku tidak selera makan Riku..." Ujarnya lesu

"Mau sampai kapan Sakura-san begini? Aku sedih melihat mu terus bersedih begitu khakk"

Dia tidak menjawab tatapan nya serasa kosong menatap keranjang kecil yang dari tadi ia pegang, gagak itu menggeleng kepala nya dia tidak bisa memberikan makanan sehat untuk nya. Sebatas mana seekor gagak bisa mendapatkan makanan yang biasa di konsumsi manusia tanpa bantuan dari manusia itu juga yang membuat kan nya

Riku kemudian teringat akan sesuatu dia merogoh keranjang kecil itu dengan paruh nya mengambil sepucuk surat untuk Sakura, ia pun langsung mengambil surat itu

"Itu dari Oyakata-sama khakk"

Sakura membuka surat itu dan melihat isi pesan dari beliau, yang menyuruh nya datang ke markas untuk berjumpa dengan nya. Ia menghela nafas lesu rasanya masih berat untuk keluar dari kamar nya apalagi dengan keadaan suasana hatinya yang buruk

Menolak juga tidak bisa ini permintaan dari atasan nya mau tidak mau dia harus memaksakan diri nya untuk menuruti perintah beliau. Ia pun beranjak dan mulai mandi membersihkan tubuh nya, dengan mandi dipagi hari itu mungkin bisa juga mendingin kan kepala nya yang serasa berdenyut dan melupakan sedikit kejadian yang berlalu itu

Setelah mandi mulai membuat dirinya kembali segar walaupun cuman sedikit tapi bisa lah untuk dia butuh kan sekarang ini. Melihat ke cermin dan menyentuh wajahnya seperti yang dikatakan Riku wajah nya kini sedikit lebih tirus, mata masih sembab dan terdapat juga kantung mata di kedua matanya tapi masih bisa untuk dia tutupi dengan bedak

My Lovely Cherry Blossom {Rengoku Kyojurou}Where stories live. Discover now