Jamuan di istana

80 5 0
                                    

Suara sorakan gembira berasal dari kota menyambut barisan para prajurit yang telah memenangkan perang, kibaran bendera dan suara sorakan gembira para warga Yamamoto semakin besar saat kaisar mereka datang menunggangi kuda miliknya nya berada di barisan paling depan

Dengan gagahnya dia menggenakan jubah prajurit nya di atas kuda hitam miliknya membawakan kemenangan bagi kerajaan nya. Di tempat istana semua nya tampak heboh terutama para dayang yang sibuk ke sana dan kemari mengurusi pekerjaan mereka

Mendengar berita bagus semuanya langsung gembira dan heboh menyiapkan makanan untuk kaisar dan para prajurit yang telah berjuang di medan perang

Di luar istana telah menunggu seorang wanita musim semi menyambut kedatangan pria penting di kerajaan Yamamoto beserta kedua dayang pribadinya di samping kiri dan kanannya

Tampak dari kejauhan sudah terlihat barisan panjang dengan kibaran bendera yang semakin mendekat, hati Sakura sedikit gelisah dan campur aduk pikiran nya terus berada di kedua pria yang berada di kerajaan ini, sangat berharap keduanya jangan pernah berjumpa di kerajaan itu

Suara terompet terdengar kuat hingga langsung membuyarkan lamunan nya. Suara tapak kuda dan langkah kaki dari kerumunan orang mulai semakin terdengar besar

Di depan istana Sakura telah melihat pasukan itu sudah sampai istana juga pandangan nya sudah tertuju sang kaisar, manik hitam pekat itu menangkap seorang wanita musim semi telah menunggu nya

Dia tersenyum dari kejauhan tentu saja bukan hal yang sulit untuk menemukan surai rambut merah muda seperti Sakura di kerajaannya. Senyuman nya terus terukir hingga telah sampai di hadapannya, kedua manik itu saling tatap iris hitam dan pink saling bertemu

"Saya menghadap yang mulia kerajaan Yamamoto, saya sangat senang anda berhasil selamat dan memenangkan perang nya" ujar Sakura menyapa membungkuk di hadapan kaisar

Surai nya yang tergerai ke depan wajah Sakura di sentuh oleh kaisar "Terima kasih..." Ucap nya sambil tersenyum. Bukan senyuman kecil melainkan senyuman melengkung seperti bulan sabit

Para prajurit yang berada di belakang kaisar sedikit melotot. Pemimpin yang terkenal dingin dan kejam bisa juga tersenyum begitu pada seorang wanita, baru kali ini melihat senyuman kaisar nya selama hidup mereka

Di kejauhan tentu saja ada sepasang mata menatap tidak suka melihat pemandangan di lihat nya, kemudian seseorang di samping nya menyenggol lengan pria itu

"Ingat Rengoku jangan gegabah" ucap Uzui mengingat kan, berada di samping teman nya yang sedang menahan emosinya

Para pilar berkumpul bersama di sekitarnya, tentu saja mendengar kabar kepulangan kaisar membuat mereka jadi kacau, rencana yang mereka susun jadi berantakan. Tidak ada sampai kepikiran jika perang itu akan cepat selesai dan itu kesalahan mereka sendiri yang terlalu meremehkan seorang kaisar yang sudah lama memimpin itu
.
.
.
Malam harinya para dayang sangat sibuk menyiapkan makanan yang akan dihidangkan untuk jamuan makan malam para petinggi yang akan datang dan para prajurit yang ikut berperang menjadi tamu untuk merayakan kemenangan mereka

Di kamar Sakura, dia sedang di dandani oleh kedua dayang nya, kedua dayang itu sibuk sendiri mempercantik nona mereka untuk malam ini

"Tidak perlu terlalu mewah sekali, ini cuma makan malam cukup seperti biasa nya saja" ucapnya yang sedikit pusing melihat keduanya mendandani terus

"Apa! Tidak! Tidak! Sakura-sama malam ini tidak boleh biasa saja! Malam ini Sakura-sama harus terlihat cantik!" Protes Yuri

"Benar! Karena para petinggi juga yang mulia hadir dalam acara ini. Kami ingin memberikan yang terbaik untuk malam ini. Jadi serahkan kami Sakura-sama, kami pasti akan membuat mata semua orang pangling melihat anda" sambung Riko

My Lovely Cherry Blossom {Rengoku Kyojurou}Where stories live. Discover now