00.00

1.7K 41 5
                                    

Assalamualaikum guyss
kenalin akuu nazwa, kalian bisa panggil aku apa ajaa.

SELAMAT DATANG YA DI SERI PERTAMA DI CERITA AKU. 💖💖

semoga kalian suka ya,dan dukung aku buat jadi penulis hebat kaya penulis penulis lainnya.

tandai kalau ada yang typo atau katanya kurang tepat!

HAPPY READING MANIS 😻‼️





"Hauraa.." Teriak bundanya memanggil nama hauraa seakan akan ada seseorang yang ingin datang untuk berkunjung kerumah nya atau yang lain.

Haura yang mendengar bundanya berteriak memanggil namanya itu langsung bergegas menghampiri bundanya yang berada di ruang tamu. Dengan baju gamis serta hijab yang serasi dengan baju gamis yang ia kenakan saat ini.

"Ada apa bun?" Tanya Haura dengan suara kecilnya.

"Sini duduk dulu" Ucap bundanya dengan menepuk kursi yang mereka dudukin.

Tanpa menunggu lama, haura segera duduk di samping bundanya.

Tak berselang lama. Ayah dari haura datang dengan baju koko yang sangat rapi. Entah apa maksud kedua orang tuanya ini, Haura tidak mengerti. Haura hanya mengikuti perkataan kedua orang tuanya saja.

"Kita mau ngapain bun?" Tanya haura dengan nada yang sama. kecil.

"Udah kamu tunggu aja, nanti juga tau." Jawab bundanya.

Saat haura ingin bertanya lagi. Tiba tiba saja ada seorang pria dengan keluarga datang kerumah haura.

"Assalamualaikum" Ucap sekumpul keluarga dengan bersamaan.

"Wa'alaikumsalam" Ucap keluarga haura. Lalu mereka berdiri dan menghampiri sekumpul keluarga yang datang kerumah mereka. Haura yang melihat itu hanya terdiam dengan pandangan kosong. Dirinya saat ini tengah berfikir, apakah dia ingin dijodohkan atau apa?

"Silahkan duduk dulu" Towar adzriah. Bunda haura.

Dengan izin tuan rumah, mereka pun segera duduk.

"Perkenalkan, ini anak saya" Ucap Arhan. Orang tua dari pria tersebut.

Azzam tersenyum. "Perkenalkan om, nama saya azzam. Azzam adzriel asshauqi" Ucap azzam dengan diakhiri senyuman manisnya.

Adam tersenyum gembira. Kemudian atensi nya tertuju pada putrinya lalu berniat untuk memperkenalkan putrinya itu.

"Ini putri saya." Ucap Adam sambil menunjuk putrinya yang ada disebelahnya itu.

Haura tersenyum dalam cadarnya itu. "Saya Haura. Haura Syaffani Jasmine." Ucap haura dengan suara kecilnya itu.

Baru mendengar suaranya saja azzam sudah tersenyum tipis, bagaimana jika ia sampai melihat wajahnya? Pasti dia sudah kagum tiada batas.

Mereka semua tersenyum kembira. Hanya  haura yang tidak tersenyum.

"Langsung ke intinya saja ya, ekhmm. Disini saya ingin menjodohkan putra saja dengan putri anda. Sesuai perjanjian kita dulu." Ucap Arhan.

Flashback on

Beberapa tahun lalu. Ada dua pasang suami istri tengah duduk dikursi panjang rumah sakit. Dengan istri mereka yang sama sama tengah mengandung, dan merasa kesakitan. Terdengar suara suster memanggil nama mereka secara bersamaan. Tanpa menunggu lama, suami mereka mulai menuntun mereka untuk masuk kedalam. Dengan rasa sakit yang tidak karuhan. Dua wanita itu terus berdoa dan dimudahkan segala urusannya.

Disebuah ruangan besar. Tengah terlihat sepasang suami tengah menemani istrinya lahiran. Dengan bertaruh nyawa, mereka tidak berhenti berdoa kepada Allah. Suaminya terus menemaninya dan memberikannya semangat agar bisa melahirkan anak nya dengan normal. Setelah beberapa jam berlalu, Terlahirlah sebuah bayi kecil bergender perempuan dari pasangan suami istri yang bernama Azriah dan Adam. Sungguh betapa bahagianya kedua pasangan itu melihat putri kecilnya terlahir Normal.

Selang beberapa detik Azriah melahirkan putrinya. Terlahir jugalah seorang bayi laki laki normal dari temannya itu. Tepat hari ini 02 April Telah terlahirlah dua bayi dengan gender perempuan dan laki laki dari pasangan Azriah Adam Haidah dan Arhan.

Dua orang suster datang dengan membawa bayi bayi mereka. Dengan 'Bismillah' suster itu memberikan bayi yang ia gendong ketangan suami mereka. "Silahkan pak, di Adzanin dulu anak nya" Ucap suster itu. Dengan lantunan Suara adzan yang merdua, yang dilantukan suami mereka masing masing Haidah dan Azriah Tersenyum bahagia.

"Alhamdulillah" Ucap suami mereka.

"Saya akan menamai putri saya dengan, Haura Syaffani Jasmine." Ucap Adam, lalu menciup pipi chubby milik putrinya itu.

"Dan saya akan menamai putra saya dengan, Azzam Adzriel Asshauqi." Sambung Arhan, kemudian mencium pucuk kepala milik putranya.

Seluruh ruangan serba putri menjadi saksi bagaimana keempat pasangan suami istri ini saat bahagia. Lalu Haidah berinisiatif untuk menjodohkan putra putri mereka saat usianya sudah mencapai 19 atau 20 tahun. "Bagaimana, ketika mereka sudah berusia 19 tahun nanti kita jodohkan mereka." Ucap Halimah dengan senyum manis.

"Saya setuju." Jawab Arhan. "IsyaAllah mereka akan menjadi anak yang shaleh dan shaleha dan mendengarkan perkataan kedua orangtuanya"

Adam dan Azriah Tersenyum. "Saya setuju, sya berjanji akan menjodohkan putri saja dengan putramu, Arhan." Kara Adam dental pasti.

"Janjimu saya pegang, Adam." Sambung Arhan, lalu mereka berpelukan dengan senyuman yang terukir manis dibibir mereka. Pelukan Teman.

Flashback of.

"Saya ingat Arhan. Saya akan menapati janji itu." Jawab Adam dengan tegas.

Haura kaget. Dirinya tidak percaya akan dijodohkan begitu saja.

"Bagaimana haura,azzam? Kalian siap kan dengan perjodohan ini?" Tanya Adzriah kepada kedua calon itu.

Dengan tegas dan percaya diri, Azzam menerima perjodohan itu. Dirinya tidak ingin mengecewakan kedua orang tuanya. "Saya menerimanya, bunda. IsyaAllah saya akan menjaga Haura dengan semampu Dan sebisa saya."

Haura tidak menjawab, dirinya masih terdiam dan tidak percaya dengan perjodohan ini.

"Bagaimana dengan kamu, haura?" Tanya Umi dari azzam.

Dengan nafas yang tidak beraturan dan demi kebahagiaan orang tuanya, haura menerima perjodohan itu. "Haura terima, bun." Ucap Haura.

"Allhahamdulillah" Ucap para kedua orang tua mereka.

❀❀❀❀

SEKIANN GUESS.

BUDAYAKAN VOTE DAN KOMENNYA YA 😠😠

Jangan lupa okee, kalau Ada kata kata yang kurang tepat, mohon dimaafin ya. Baru pemula soalnya hehehe 😇😇

HAURAZZAM (HIATUS)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt