CHAPTER TIGA

477 26 0
                                    

HALLOW GUESSS 😍😍

Gimana dah nungguin ya?
Sama kaya sebelumnya, kalau cerita aku aneh, kalian boleh komen dan ngasih saran ya, supaya bisa aku perbaiki. Maklum lahh, baru pemula hehehe.

HAPPY READING MANIS 💅



خاطب ربك كما تريد أن تخاطب من تحب

"Berbincang-bincanglah dgn Tuhanmu sebagaimana kamu berbincang dengan orang yg kamu cintai."




Siang hari ini Haura Dan Azzam tidak ada kegiatan sama sekali Dan memutuskan untuk duduk dan beristirahat di ruang tamu. Mereka menikmati cemilan yang memang sudah tersedia dimeja. Azzam menikmati cemilan yang dengan mata yang memandangi Haura. Haura yang merasa dirinya sedari tadi dipandangi oleh Azzam pun langsung melirik ke arah Azzam. Netra mereka bertemu dan Haura serasa dihipnotis oleh pandangan suaminya.

"Jangan diliatin terus a' aku malu" Ucap Haura memalingkan wajahnya.

"Gemet banget istri a'a" Ucap Azzam sambil tersenyum tipis ke arah Haura. Senyuman tipis, namun mampu membuat jantung Haura berdetak lebih kencang dari sebelumnya.

"A'a, aku gabut" Ucap Haura sambil memainkan remote tv yang sedari ia pegang karna merasa gabut.

Saat Azzam ingin membalas perkataan istirnya, Tiba tiba saja Ayah dan Bunda Haura datang menghampiri mereka dengan membawa 2 koper besar. Haura merasa bingung dengan maksud dan tujuan ayah dan bundanya membawa 2 koper besar itu.

"Ayah sama Bunda mau kemana?" Tanya Haura dengan atensi mata yang melirik lirik ke arah koper lalu berhenti ke arah pandangan Ayah dan Bundanya.

"Kita mau pamit sama kalian nak, Ayah sama Bunda mau ke luar negri. Sekita 5 bulanan atau bahkan lebih." Jawab Ayah Adam.

Deg!

Jantung Haura kembali berdetak. Apakah kedua orang tuanya sudah tidak menyayanginya lagi? "A-ayah B-bundaa" Panggil Haura dengan bibir yang gemetaran, serta tetesan air mata yang mendarat dipipinya.

"Hauraa, hey sayang, bunda sama ayah disana cuman sebentar kok. Kami janji kami akan kembali untukmuu" Ucap Azriah meyakinkan putri satu satunya itu.

Azzam lalu memegang tangah mungil milik istrinya. "Haura, tidak apa apa. Ada saya disini, saya akan menjaga kamu semampu dan sebisa saya." Ucap Azzam lembut.

Haura yang mendengar perkataan Azzam pun langsung memeluk kedua orangtuanya. Berharap semoga mereka menepati janji nya untuk kembali setelah 5 bulan itu ber langsung. "Janji sama Haura, kalian bakalan balik." Ucap Haura dengan nada suara yang bergetar.

"Kami janji nak" Ucap Ayah Adam. Lalu merelapaskan pelukan nya. "Azzam, saya titip putri kecil saya. Jika terjadi sesuatu dengan nya, saya tidak akan memaafkan kamu." Tegas Adam.

"Baik yah, saya akan menjaga Haura dengan baik." Ucap Azzam, lalu menggandeng tangan Haura.

"Kami pamit dulu, Assalamu'alaikum" Ucap Ayah dan Bunda Dari Haura bersamaan. Lalu mereka keluarga Dari rumah yang berukuran cukup besar itu. Dengan rasa tidak ikhlas, mereka harus meninggal putri mereka demi urusan lain diluar negri.

HAURAZZAM (HIATUS)Where stories live. Discover now