CHAPTER TUJUH

405 16 0
                                    

Assalamu'alaikum guyss.
Ayoo tambahkan cerita ini ke reading list kalian,supaya tidak ketinggalan ceritanya. 💞💞

BACA SELAGI ON GOING. JIKA SUDAH END,JANGAN MENYESEL KARNA PART AKAN DIHAPUS SEBAGIAN.

HAPPY READING



مَنْلَا يَرْحَمْلَا يُرْحَمْ

"Barang Siapa Tidak Menyayangi , Tidak Akan Di Sayangi."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Suara hujan serta petir bergemuru diatas atap rumah milik Azzam dan Haura. Kini keduanya tengah menikmati makan malam bersama do tengah tengah derasnya hujan dan juga petir yang menyambar. "A'a, udahan belum makannya?" Tanya Haura sambil melihat kearah suaminya yang tengah asik menikmati makanan buatannya.

"Dikit lagi, kenapa hm?" Kata Azzam lembut.

"Aku ngantuk a'." Ujar Haura.

"Yaudah, kamu kekamar aja diluan biar ini a'a aja yang beresin"

"Gapapa a'?"

"Gapapa sayang, kamu kekamar aja diluan,nanti a'a nyusul"

"Yaudah,aku kekamar ya a'." Perlahan lalu Haura pergi meninggalkan Azzam yang tengah santai sambil menikmati makanannya.

Setelah sampainya dikamar, Haura membuka hijabnya dan meletakkannya di lemari baju milik nya dan juga Azzam. Setelah meletakkan hijab yang ia kenakannya tadi, atensi pandanganya tertuju pada semua kotak yang tergeletak diatas baju baju milik Azzam. Tanpa menunggu lama, Haura lalu menggambil kota itu. Tertera diatas kotak itu ada semua nama yang bertuliskan "Dari nesya".

Perlahan lalu Haura membuka kotak itu. Tiba tiba matanya membulat sempurna seperti terkejut setelah melihat isi kotak tersebut. Haura tidak menyangka ternyata Nesya memberikannya sebuah kado kotak yang berisikan baju haram. Haura sempat berfikir sejenak, sudah beberapa bulan mereka menikah, tetapi Haura masih belum memberilan Azzam hak yang sudah ia ambil sejak mereka menikah. Apakah ini saatnya Haura memeritahukan Azzam bahwa dirinya sudah siap memerikan hak tersebut.

Saat Haura tengah berlamun lamun memikirkan tentang hak tersebut. Tiba tiba Azzam datang secara tiba tiba tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. "Kamu lagi ngapain?" Tanya Azzam yang kini sudah berada dibelakang Haura. Mata Azzam sedikit tertuju pada kotak yang Haura pegang. Azzam mebulatkan matanya sempurna saat mengetahui setengah isi kotak tersebut. Haura sadar suaminya sedang melihat ke arah kotak yang ia pegang, dan belum sempat ia tutup sebab Azzam tiba tiba saja datang.

HAURAZZAM (HIATUS)Where stories live. Discover now