CHAPTER LIMA

397 21 0
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM BUBBIEE

Seperti biasa 😇😇
Vote dan komennya, dan kalau kalian suka langsung saja tambahkan ke reading list kalian❗❕

HAPPY READING



أنا أحبك وسأظل أحبك دائمًا
aku mencintaimu dan akan selalu mencintaimu



Beberapa bulan setelah mereka menikah.

Pagi hari ini Haura bangun lebih awal dari sebelumnya. Saat ini ia sedang menyiapkan sarapan untuk suaminya yang tengah sibuk dengan segala hewan peliharaannya. Hari ini Haura memasak banyak makanan, mulai dari makanan kesukaan Azzam serta makanan lainnya yang Azzam suka. Seharunya ini menjadi tugas bik nining namun bik nining tidak ada karna sedang pulang kampung melihat orang tuanya yang sedang sakit.

Setelah selesai menyiapkan semuanya. Haura pergi menghampiri Azzam. Terlihat Azzam yang tengah asik bermain dengan kucing kesayangan mereka. Yang tidak sengaja diberi nama bulbul. "A'a makan dulu Itu udah aku siapin dimeja." Ucap Haura yang tengah berdiri tepat dibelakang badan suaminya.

"Iyaa sayang" Ucap Azzam, lalu memberikan meimei kepada Haura. Kemudian Azzam mulai berjalan kearah dapur. Dan Huara sibuk dengan bulbul sikucing manja. Setelah beberapa menit bersama meimei, saatnya Haura bersama suaminya bukan.

"A'a udah selesai?" Tanya Haura kepada Azzam namun Azzam tidak menjawabnya.

"A'a?" Panggil Haura.

"A'a kenapa?" Tanya Haura dengan batas ke sabaran yang lumayan menipis.

"A'a" Panggil Haura Lagi, namun masih tidak dijawab dengan Azzam.

"A'a marah? Tapi marah kenapa?" Tanya Haura sekali lagi dengan posisi menunduk dihadapan suaminya.

"Sayangggg" Panggil Haura sekali lagi.

Tidak tidak, wajah Azzam kini mulai memerah, dirinya tidak bisa menahan saat istrinya memanggilnya dengan panggilan 'Sayang'. "Ya Allah kuatkan lah jantung Dan hati Hambah" Guman Azzam dalam hatinya.

"Suamikknya akuu, kamu kenapa?" Tanya Haura sekali lagii masih dengan batas  kesabaran yang setebal rotan.

Kali ini Azzam benar benar tidak tahan tengahh istrinya. Tingkah lucu Dan menggemaskan Haura mulai diperlihatkan didepan Azzam. "aaaaaaa, kamu gatau apa aku cemburu sama bulbul" Ujar Azzam lalu memeluk istrinya dan menyembunyikan wajahnya didalam hijab milik Haura.

Huaura tertawa kecil melihat tingkah laku suaminya yang seperti anak kecil ini."Lucu banget kamu A' kalau lagi marahh" Ujar Haura lalu menatapan mata hitam milik Azzam dengan lekat.

"Ga boleh ga boleh ga boleh, pokoknya kamu ga boleh deket deket sama bulbul lagii" Ucap Azzam, karna merasa dirinya tidak dianggap lagi ketika bulbul sudah bersama Haura.dirinya seperti dilupakan begitu saja dengan istrinya."pokoknya gaboleh" Ujar Azzam sekali lagi meralarang Haura untuk berdekatan atau bertemu dengan bulbul.

"Loh, kok gitu a'?" Ucap Haura. Dirinya merasa sedih sebab tidak diperbolehkan Azzam untuk melihatt bulbul lagi, tetapi disisi lain, ia juga sedih saat suaminya marah padanya. Saat ini Haura tidak punya pilihan lain selain harus berpisah dari bulbul. "Yaudahh dehh, yang penting suamikk aku ga marah" Ujar Haura, lalu memeluk hangat tubuh suaminya dan dibalas pelukan hangat juga oleh suaminya. Devinisi Sepasang suami istri yang tengah menikmati masa masa pernikahannya sebelum mempunyai seorang buah hati.

HAURAZZAM (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang