CHAPTER EMPAT

409 28 3
                                    

Assalamu'alaikum
Menjawab salam itu hukumnya WAJIB ya, jadi dijawab wkwkw

Sama kaya sebelumnya, aku ga bakalan pernah bosen buat ingetin kalian untuk vote dan komen disetiap paragraf.

HAPPY READING MANIS








"A'Aaaaaa" Teriak Haura memangil Azzam.

Azzam yang tengah asik bersantai itu dibuat kaget dengan teriakan istrinya. Buru buru Azzam belari ke arah dapur dan melihat istrinya. Sesampainya didapur, Terlihat Haura yang sedang panikan akibat ulah kucing yang entah darimana bisa masuk. Sayur sayuran berserakan dan telur telur yang pecah. Haura berfikir sejenak, jangan jangan ikannya. Haura segera membuka ember yang ditutupi dengan talam, dan ya dugaan Haura benar, ikan yang ia simpan diember itu sudah tidak ada. Pasti ulah kucing itu.

"IKANNYA AKUUU ILANGGGG" Teriak Haura tidak bisa dikondisikan. Untung saja sekarang ia sudah pindah rumah, kalau tidak pasti satu keluarga sudah panik dibuat Haura.

"Haura, jangan teriak teriak nanti tenggorakan kamu sakit" Ucap Azzam lalu memenangkan istrinya.

"Ikan aku zam" Ucap Haura.

"Iya tau, namanya juga hewan, kalau laper pasti tinggal ngambil" Jelas Azzam. "Kita kepasar ayo, beli ikan lagi, sekalian belanja."

"Yaudahh deh" Ucap Haura pasrah, lalu ia dan Azzam pergi meninggalkan dapur yang berserakan. *Biar bibi aja yang beresiin.

Kini terlihat sepasang suami istri tengah berada dikamarnya. Terlihat juga Azzam yang tengah menyisir rambutnya dan terlihat Haura yang tengah memakai hijabnya. Kini keduanya hanya memakai pakaian biasa saja, tidak mewah yang penting rapi, harum, dan bersih.

"a'a" Panggil Haura lalu ia memasangkan kacamata ala anak muda kesuaminya. "gantenggg" Guman Haura berhasil membuat Azzam tersenyum.

"Udah?" Tanya Azzam kepada Haura.

"Udahh a', ayoo" Jawab Haura, lalu menggandeng tangan suaminya. Sepasang suami istri itu lalu turun dari anak tangga yang mereka pijak. keduanya kini sudah berada diluar rumah. Sudah siap untuk berangkat kepasarrr.

Didalam mobil, Haura asik menyanyikan lagu lagu Islam serta shalawat Nabi. Azzam yang mendengar suara merdu milik istrinya itu tidak berhenti mengucap 'MasyaAllah'. Kini mereka sudah berada ditengah perjalan, sebentar lagi sampai dipasar.

Keduanya sudah sampai diparkiran pasar. Haura turun Dari mobil dengan rasa senang, dirinya berniat untuk masuk sendirian namun takut dengan Azzam. Takut membuat suaminya Khawatir maksudnya. "A'a, cepetan" Teriak Haura tidak sabaran.

"Iyaa, ayoo" Kata Azzam, lalu menggandeng tangan mungil milik Haura.

Dengan langah kecil, mereka mulai memasuki pasar. Pandangan para kaum hawa tertuju pada Azzam yang style baju nya tidak terlihat seperti gus. Kini Azzam lebih tampan Dari hari hari biasanya. Haura yang melihat suaminya tengah dipandangi oleh kaun hawa mulai merasakan api cemburu.

"A'a" Panggil Haura dengan suara lembut. Lalu memandangi suaminya

"Kenapa hm?" Jawab Azzam, tetapi pandangannya tidak tertuju pada Haura melainkan kearea pasar.

HAURAZZAM (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang